Sabtu 03 Jun 2023 06:05 WIB

Guru Besar Al Azhar Mesir Jelaskan Alasan Jamaah Haji Jangan Foto di Depan Ka'bah

Bentuk rasa syukur ini yaitu dengan fokus ibadah dengan sekhidmat-khidmatnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Umat Islam berebut menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Ahad (30/4/2023). Menyentuh Kabah menjadi idaman umat islam, namun diperlukan usaha yag cukup keras untuk dapat menyentuhnya karena hampir setiap harinya pusat kiblat umat Islam itu dipenuhi jemaah dari penjuru dunia. Jemaah pun harus rela berdesak-desakan untuk dapat menggapainya. Selain memegang ka
Foto: REPUBLIKA
Umat Islam berebut menyentuh Kabah di Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi, Ahad (30/4/2023). Menyentuh Kabah menjadi idaman umat islam, namun diperlukan usaha yag cukup keras untuk dapat menyentuhnya karena hampir setiap harinya pusat kiblat umat Islam itu dipenuhi jemaah dari penjuru dunia. Jemaah pun harus rela berdesak-desakan untuk dapat menggapainya. Selain memegang ka

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ibadah haji maupun umroh di Tanah Suci sepatutnya dilaksanakan dengan penuh khidmat. Namun, sering kali sejumlah jamaah melakukan kegiatan lain, misalnya dengan berfoto-foto atau merekam video saat ada di depan Ka'bah.

Menanggapi perilaku tersebut, Guru Besar Ilmu Fiqih Universitas Al Azhar Kairo Mesir Hani Tammam menjelaskan ibadah haji adalah perjalanan melatih perubahan perilaku hidup.

Baca Juga

"Kita akan pergi untuk beribadah kepada Allah SWT, bukan berwisata, berlibur, atau melancong. Maka kita harus melepaskan semua perilaku aneh kita," jelasnya, seperti dilansir laman Masrawy, Jumat (2/6/2023).

Karena itu, Tamam mengajak jamaah yang tengah melaksanakan ibadah di Tanah Suci untuk mengubah perilakunya. "Kita akan menghadap Allah, maka kita tentu tidak akan melakukan sesi foto di depan Ka'bah atau saat di Raudhah. Semua itu mengurangi pahala," ujarnya.

Dia melanjutkan, haji adalah ibadah yang bersifat lahiriah dan batiniah. Ibadah batiniah yang dimaksud yaitu ketika jamaah selalu merasakan kehadiran Allah dalam hatinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement