Jamaah Jumat Rahimakumullah
Berdasarkan riwayat ini, ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil:
Pertama, keimanan kita pada hari akhir sangatlah penting, namun iman saja belum cukup, mesti diiringi dengan memperdalam hakikat keimanan tersebut, baik dengan membaca, menghadiri majelis ilmu, mengaji, dan sejenisnya.
Kedua, bahwa baginda Rasulullah saw, masih menyempatkan diri menjenguk orang yang sakit. Hal ini menjadikan teladan bagi umatnya dalam banyak aspek.
Ketiga, bahwa permohonan yang kita lakukan hanya ditujukan kepada Allah SwT, Tuhan semesta alam, yang menciptakan, menjaga, mengurus, mendidik, merawat, dan mengatur seluruh makhluk. Tentu diiringi dengan ikhtiar, baik melalui perantara dokter, meminum obat, dan sebagainya sesuai dengan yang dibenarkan oleh syariat.
Berdoa menjadi salah satu cara agar diri terhindar dari sikap dan sifat yang tercela. Jika kita merasa pernah berbuat dosa dan maksiat, bersegera meminta ampun dan taubat.
Jika kita terhindar dari perbuatan buruk dan salah, meminta kepada Allah SwT agar bisa istikomah. Jika diberi nikmat, memohon agar bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur. Jika diberi ujian, merayu agar diberikan kesabaran dan kekuatan, dan seterusnya sehingga kita merasakan bahagia di dunia hingga akhirat kelak.
بَارَكَ الله ُلِى وَلَكُمْ فِي اْلقُرْاَنِ اْلعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَالذِّكْرِاْلحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ اِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ اْلعَلِيْمِ