Kamis 25 May 2023 11:35 WIB

Tafsir Kun Fayakun: Keagungan Mencipta yang Tiada Henti

Kun fayakun terdapat dalam Surah Yasin dan surah lainnya.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Ilustrasi Muslim berdoa mengharap ridho Allah.
Foto: Republika/Prayogi.
Ilustrasi Muslim berdoa mengharap ridho Allah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alquran Surat Yasin ayat 82 menunjukkan betapa besar kekuasaan Allah SWT. Seperti dalam penciptaan tujuh langit, alam semesta beserta planet-planet, bumi beserta isinya, seperti gunung, laut, gurun, dan sebagainya.

Bahkan, penciptaan langit dan bumi lebih besar ketimbang penciptaan manusia. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada penciptaan manusia, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui." (QS Ghafir ayat 57).

Baca Juga

Begitu pula dalam Surat Yasin ayat 81:

"Dan tidaklah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi itu berkuasa menciptakan yang serupa dengan itu? Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui."

Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya, dengan menukil dari Ibnu Jarir, menjelaskan, Allah SWT memulai penciptaan manusia, dan atas kekuasaan-Nya dapat mengulangnya kembali. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT:

"Dan tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan langit dan bumi dan Dia tidak merasa payah karena menciptakannya, dan Dia kuasa menghidupkan yang mati? Begitulah; sungguh, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu." (QS Al Ahqaf ayat 33).

Allah SWT juga berfirman dalam Surat Yasin ayat 82-82:

﴿بَلَى وَهُوَ الْخَلاقُ الْعَلِيمُ إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَنْ يَقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ

"Benar, dan Dia Maha Pencipta, Maha Mengetahui. Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu."

Ayat tersebut, demikian penjelasan Ibnu Katsir, menunjukkan bahwa Allah memerintahkan suatu perkara hanya satu kali, dan tidak butuh pengulangan. "Jika Allah menghendaki suatu perkara, Dia hanya mengatakan 'Jadilah', maka jadilah," kata Ibnu Katsir menjelaskan.

Imam Asy Syaukani dalam Fath Al Qadir juga menjelaskan tafsir ayat 82 Surat Yasin.

"Sungguh itu adalah kehendak-Nya. Jika kehendak-Nya melekat pada sesuatu, maka Dia berkata 'Kun', dan terjadilah, tanpa berhenti pada hal yang lain sejak dimulai (penciptaan)," demikian penjelasan Imam Asy Syaukani.

Siddiq Hasan Khan Al Qonuji dalam Fathul Bayan fii Maqasid Al Qur'an juga memiliki pendapat yang senada. Dia mengatakan, 'Kun' merujuk pada kehendak Allah SWT.

"Jika Allah menghendaki sesuatu, Dia berkata demikian (Kun). Dan terjadilah, dan tidak berhenti pada hal yang lain sejak awal (penciptaan)," kata Siddiq Hasan Khan Al Qonuji dalam kitab tafsirnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement