REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam mengajarkan kita untuk hidup dengan mengedepankan adab atau akhlak dalam segala sesuatu, termasuk bedoa. Maka, gunakanlah waktu pagi hari ini dengan banyak berdoa dan berzikir. Dengan berdoa, kita pun akan semakin dekat dengan Allah.
Dalam buku Adab dan Doa Sehari-Hari untuk Muslim Sejati terbitan Quanta, Thoriq Aziz Jayana menjelaska bahwa ketika melihat matahari muncul dari Timur, maka bacalah doa berikut untuk mengawali pagi yang indah:
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ
Allahumma bika ashbahna wa bika amsayna wa bika nahya wa bika namutu wa ilaikan nusyur.
Artinya: “Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami berada di waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami berada di waktu petang, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami hidup, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami mati, dan kepada-Mu kami dibangkitkan.”
Dzikir pagi dan petang tersebut selalu dibaca oleh Rasulullah SAW. Dzikir ini juga disebutkan dalam kitab Al Adzkar karya Imam An-Nawawi. Dengan membaca zikir ini, maka akan bertambah keimanannya dan diberi ketentraman hati saat ditimpa masalah hidup.
Di samping itu, jangan lupa juga untuk mengamalkan serta memperbanyak zikir berikut:
لَاإِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ
Laa ilaha illallahu wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘alaa kulli syaiin qodir.
Artinya: “Tidak ada Tuhan kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, hanya untuk-Nya kerajaan dan segala pujian dan Dia lah yang Maha Berkuasa atas segala sesuatu.”
Dzikir ini juga sering dibaca setelah setelah Fardhu. Karena, dzikir ini mengandung kalimat yang mengesakan Allah dan menyatakan kebesaran dan kekuasaan Allah SWT. Orang yang membaca dzikir ini akan mendapatkan beberapa manfaat, seperti dicatat untuknya 100 kebaikan, dihapus 100 kesalahan, dan terjaga dari setan sepanjang hari.