REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kisah Nabi Yusuf selalu menarik untuk dikaji. Dia adalah putra Nabi Ya’qub, cucu Nabi Ishaq, cicit Nabi Ibrahim alaihis salam.
Dari sisi silsilah, pembaca dapat mengetahui bahwa Nabi Yusuf adalah keturunan orang-orang shaleh. Mereka adalah inspirasi dan teladan yang penuh dengan kearifan dalam beribadah kepada Allah.
KisahNabi Yusuf termaktub dalam Alquran Surah Yusuf. Ada satu penggalan kisahnya yang menarik, yaitu mimpi Nabi Yusuf. Bunga tidur itu berupa gambaran mentari dan rembulan sujud di hadapan Nabi Yusuf. Berikut ini adalah ayatnya
إِذْ قَالَ يُوسُفُ لِأَبِيهِ يَٰٓأَبَتِ إِنِّى رَأَيْتُ أَحَدَ عَشَرَ كَوْكَبًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ رَأَيْتُهُمْ لِى سَٰجِدِينَ
Iż qāla yụsufu li`abīhi yā abati innī ra`aitu aḥada 'asyara kaukabaw wasy-syamsa wal-qamara ra`aituhum lī sājidīn
(Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku".
Tafsir ayat
Lihat halaman selanjutnya >>