Kamis 18 May 2023 05:42 WIB

Mualaf Lourdes Loyola, Sersan Amerika yang Seluruh Keluarga Intinya Ikut Masuk Islam

Mualaf Lourdes Loyola masuk Islam setelah bertugas di Afghanistan

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
 Lourdes Loyola. Mualaf Lourdes Loyola masuk Islam setelah bertugas di Afghanistan
Foto: Dok Istimewa
Lourdes Loyola. Mualaf Lourdes Loyola masuk Islam setelah bertugas di Afghanistan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Membahas hubungan antara Amerika Serikat dan Afghanistan tidak dapat terlepas dari peristiwa 9/11 sehingga Islam dan pemeluknya sering disalahpahami hingga muncul Islamofobia di dunia barat.

Namun, sikap tersebut tidak memengaruhi seorang prajurit wanita Amerika Serikat asal Meksiko Lourdes Loyola kepada Islam dan Muslim. Loyola bergabung dengan militer pada 2009.

Baca Juga

Sejak bergabung hingga saat ini Loyola yang berpangkat sersan ditugaskan militer Amerika Serikat untuk menjadi tentara perdamaian ke Afghanistan sebanyak dua kali. 

Dan pada 2015, dia memiliki teman Muslim di militer yang tidak memakan babi. "Sebagai orang awam, biasanya hanya mengetahui sebatas bahwa Muslim dilarang makan babi, padahal nyatanya banyak hal yang tidak kita ketahui tentang Islam," ujar dia.

Dimulai dengan misi perdamaian inilah, ternyata hidayah mulai membuka jalannya untuk Loyola. 

Dia berbagi kisah mualafnya di salah satu channel Youtube yang membahas mualaf Amerika Serikat @theansaripodcast.

Ketika di Afghanistan, Loyola melihat secara nyata kehidupan Muslim yang berbeda dari apa yang diberitakan media selama ini. 

Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan

Bahwa seorang Muslim hidup sama seperti orang pada umumnya dengan aktivitas harian, seperti mencari nafkah atau bekerja.

Sekembalinya dari Afghanistan, di Amerika Serikat sedang berlangsung pemilu. Isu Islamofobia pun semakin kuat hingga banyak warganet yang sangat menghina dan memojokkan Islam, tetapi tak ada satu pun yang membahas agama lain.

"Saya yang memang tidak senang jika ada orang atau sekelompok orang menyerang kelompok tertentu, akan saya bela dengan sepenuh hati," tutur dia.

Dengan bekal keyakinan itu, Loyola kemudian ingin mempelajari Islam agar data dan fakta yang dimilikinya cukup untuk menjawab tuduhan internet troll. Loyola mulai mencari data di dalam Alquran dan pergi ke Masjid di Nebraska.

Dan saat itu Masjid Nebraska sedang mengadakan open house. Tanpa malu-malu Loyola hadir dan mengajukan pertanyaan di sesi tanya jawab.

Dia bertanya seputar warisan untuk laki-laki dan wanita yang berbeda porsinya. Serta isu keterkaitan Islam dan terorisme. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement