Kamis 27 Apr 2023 07:49 WIB

Hadapi Cuaca Panas, Ini Tips BPBD Kota Tangerang

BPBD Kota Tangerang ingatkan jangan tinggalkan bila membakar sampah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Warga beraktivitas saat cuaca terik (ilustrasi). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa indeks sinar ultraviolet (UV) sinar matahari di beberapa wilayah Indonesia akan mencapai kategori risiko bahaya yang sangat tinggi hingga ekstrem. Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi cuaca panas yang tengah terjadi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga beraktivitas saat cuaca terik (ilustrasi). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa indeks sinar ultraviolet (UV) sinar matahari di beberapa wilayah Indonesia akan mencapai kategori risiko bahaya yang sangat tinggi hingga ekstrem. Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi cuaca panas yang tengah terjadi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menyebutkan bahwa indeks sinar ultraviolet (UV) sinar matahari di beberapa wilayah Indonesia akan mencapai kategori risiko bahaya yang sangat tinggi hingga ekstrem. Dengan itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat untuk waspada menghadapi cuaca panas yang tengah terjadi.

Kepala BPBD Kota Tangerang Maryono Hasan mengungkapkan telah adanya perubahan iklim global yang mendunia yang tidak bisa dianggap remeh dan namun warga Kota Tangerang tetap perlu waspada dan antisipasi.

"Hendaknya kurangi aktivitas di luar ruangan atau keluar rumah pada siang hari. Cegah dehidrasi dengan minum air putih secukupnya dan sebaiknya jangan menunggu haus agar tubuh tidak drop,” ujarnya, Rabu (26/4/2023).

Kemudian, hindari kontak dengan sinar matahari secara langsung, gunakan pelindung diri seperti topi atau payung. Ia melanjutkan, hendaknya jangan meninggalkan barang apapun yang bisa menyebabkan panas atau siapapun di dalam kendaraan dalam kondisi parkir baik dengan jendela terbuka maupun tertutup.

Gunakan sunscreen pada kulit yang tidak tertutup baju sebelum ke luar rumah. Yang penting adalah tidak membakar sampah sembarangan. 

"Jika membakar sampah harus ditunggui meski itu kecil, jika abai akan berakibat fatal," katanya.

Khusus pemakaian peralatan elektronik, dia melanjutkan, penggunaan stop kontak dicabut usai pemakaian. Tujuannya agar tidak menimbulkan gesekan arus listrik yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran.

Maryono menambahkan, BPBD Kota Tangerang sudah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan diintruksikan BPBD untuk menyiapkan seluruh personel dalam menghadapi cuaca panas. Hal ini sebagai kesiapsiagaan, dimana musim panas memudahkan timbulnya pecikan-percikan yang mengakibatkan kebakaran.

“Semua petugas, peralatan atau kelengkapan pemadan telah disiagakan. Jadi, ayo semuanya bergerak untuk waspada dan bersiaga, sehingga semua hal-hal yang tidak diinginkan dapat diminimalisir dengan baik dan tepat,” katanya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement