Selasa 04 Apr 2023 07:24 WIB

Doa Agar Diberi Petunjuk dalam Menyelesaikan Setiap Urusan

Doa ini ada dalam Surah Al Kahfi.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Erdy Nasrul
Doa sapu jagat yang sangat disukai Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Doa sapu jagat yang sangat disukai Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berbahagialah orang-orang yang senantiasa mendapat petunjuk Allah SWT dalam menyelesaikan setiap urusan yang dihadapinya. Sebab hanya dengan petunjuk dari Allah SWT, setiap urusan yang dihadapi akan mendapatkan solusinya. 

Karena itu sangat dianjurkan untuk berdoa memohon petunjuk Allah SWT agar dimudahkan dalam setiap urusan. Salah satu doanya dapat ditemukan pada Alquran surat Al Kahf ayat 10. 

Baca Juga

رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

Rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wa hayyi lanaa min amrinaa rosyadaa

Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.

Doa ini adalah doa yang juga dibaca oleh Ashabul Kahfi yang mengharapkan petunjuk dari Allah SWT dari urusan mereka yakni mempertahankan keimanan mereka di tengah raja dan orang-orang yang zalim. Para Ashabul Kahfi pergi mencari perlindungan dari upaya jahat raja pada masa itu. Mereka lalu masuk ke dalam gua di sebuah gunung. Di dalam gua itu mereka membulatkan tekadnya, menghabiskan masa remajanya untuk mengabdi kepada Allah SWT.

Mereka berdoa kepada Allah agar semoga dilimpahi rahmat dari sisi-Nya. Mereka mengharapkan pengampunan, ketentraman, dan rezeki dari Allah sebagai anugerah yang besar atas diri mereka. Selain itu, mereka juga memohon agar Allah memudahkan bagi mereka jalan yang benar untuk menghindari godaan dan kezaliman orang-orang kafir dan memperoleh ketabahan dalam menaati Tuhan sehingga tercapai kebahagiaan dunia dan akhirat. 

ungguh Allah telah menolong mereka. Ketika raja kafir itu berhasil menemukan jejak mereka pada pintu gua itu, lalu masuk ke dalamnya, maka Allah SWT menutup penglihatan mereka sehingga tidak dapat melihat para pemuda tersebut. 

Oleh karena itu, akhirnya raja memutuskan menutup pintu gua dengan perkiraan bahwa mereka akan mati kelaparan dan kehausan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement