REPUBLIKA.CO.ID,DOHA -- Departemen Urusan Haji dan Umrah Qatar mengumumkan telah mengakhiri penyaringan elektronik calon jamaah haji 1444 H. Kementerian Wakaf dan Urusan Islam menyebut segala proses ini dilakukan sesuai dengan persyaratan khusus.
Dalam sebuah pernyataan, Departemen Urusan Haji dan Umrah mengatakan prioritas diberikan kepada warga Qatar dan penduduk yang belum pernah melakukan haji sebelumnya. Selain itu, untuk pelaksanaan haji tahun ini otoritas juga membuka kesempatan bagi orang lanjut usia (lansia) dan mereka yang permintaannya tidak disetujui di masa lalu.
Dilansir di Peninsula Qatar, Kamis (30/3/2023), proses seleksi jamaah ini difokuskan pada jamaah primer. Adapun sebelumnya Qatar menetapkan batas waktu pendaftaran adalah 12 Maret 2023.
Tidak hanya itu, dalam pernyataan itu menambahkan bahwa pesan SMS akan dikirim ke pelamar yang disetujui. Selanjutnya, mereka diminta mendaftar ke kantor haji yang disetujui dan menyelesaikan prosedur yang diperlukan.
Segala proses ini diharap dapat diselesaikan dalam jangka waktu satu minggu saja. Jamaah yang terpilih perlu mendaftar ke salah satu lembaga yang disetujui, yang mana terdapat 19 lembaga resmi, serta menandatangani kontrak dengan mereka.
Pada bulan Februari, Menteri Wakaf dan Urusan Islam, Ghanem bin Shaheen bin Ghanem Al Ghanim bertemu dengan sejumlah pemilik perjalanan Haji Qatar berlisensi. Hal ini dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan penuh bagi mereka dan jamaah haji negara tersebut.
Di sisi lain, pertemuan itu juga dibuat untuk memfasilitasi prosedur pendaftaran dan persetujuan, prosedur administrasi terkait lainnya, serta memastikan kesiapan dan keamanan jamaah haji.
Sumber:
Ikuti Whatsapp Channel Republika
