Kamis 30 Mar 2023 03:20 WIB

Golkar Berpeluang Jadi Tambahan Energi Koalisi Perubahan

Golkar terus berkomunikasi, termasuk dengan Koalisi Perubahan.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berbincang bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato  (kanan) saat menghadiri acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Partai nasdem menggelar acara buka puasa bersama dengan dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan,  Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla dan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi sebagai ajang silaturahmi pada momentum Ramadhan 1444 Hijriah.  Hijriah.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kiri) berbincang bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartato (kanan) saat menghadiri acara buka puasa bersama di Nasdem Tower, Jakarta, Sabtu (25/3/2023). Partai nasdem menggelar acara buka puasa bersama dengan dihadiri sejumlah tokoh politik seperti Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla dan Sekjen PKS Habib Abu Bakar Al-Habsyi sebagai ajang silaturahmi pada momentum Ramadhan 1444 Hijriah. Hijriah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Golkar diyakini dapat menjadi tambahan kekuatan Koalisi Perubahan jika partai berlambang pohon beringin tersebut bergabung di dalamnya. Selain bertambah besar, Golkar nantinya menjadi mesin penggerak koalisi dan kebersamaan untuk memenangkan pemilu 2024.

Ketua DPP NasDem, Taufik Basari mengapresiasi keakraban dan komunikasi politik yang dibangun Ketum Golkar Airlangga Hartarto dengan para petinggi Koalisi Perubahan. Hal itu terjadi dalam acara ifthar shaum yang dihadiri mereka di NasDem Tower pada akhir pecan.

Baca Juga

Elite politik yang hadir dalam acara tersebut adalah Airlangga, tokoh senior Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan bakal capres Anies Baswedan.

Taufik mengatakan, NasDem melihat proses politik yang sedang berjalan masih sangat dinamis. Komunikasi dan silaturahmi dengan seluruh parpol tetap harus dibuka.

“Hubungan Golkar dan NasDem selama ini sangat erat. Kedua ketum antara Pak Surya Paloh dan Pak Airlangga pun sangat erat,” ujar pria akrab disapa Tobas di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (29/3/2023).

Tobas enggan berspekulasi tentang kemungkinan Golkar akan membentuk koalisi besar bersama Koalisi Perubahan. Menurut dia, dinamika koalisi jelang Pemilu 2024 masih sangat mungkin berubah.

“Tentunya sebagai partai besar partai yang senior tentu apabila kita bisa berjalan bersama-sama dengan Partai Golkar itu suatu hal yang positif,” ujar dia.

Hanya saja, Tobas lagi-lagi, menekankan, komunikasi antarparpol masih terus dilakukan. Tujuannya agar menghadapi Pemilu 2024 tanpa perpecahan.

“Tapi tetap kita akan mengambil sikap positif terhadap hal-hal apapun yang bisa menambah kekuatan kalau ada menambah partai di koalisi kan penambahan kekuatan itu tidak bisa dipungkiri,” kata dia.

“Jadi siapapun itu mau Golkar, mau yang lain itu tetap pasti merupakan penambahan kekuatan dari dukungan politik yang ada,” tegas dia.

Perihal kemungkinan akan mengubah konfigurasi capres-cawapres di Koalisi Perubahan apabila Golkar bergabung, Tobas enggan berspekulasi. Menurut dia, apabila Golkar bergabung, nantinya terlebih dahulu dibicarakan dengan parpol Koalisi Perubahan.

“Karena ini semua masih dinamis tentu ketika ada yang bergabung kita bisa bicarakan dengan teman-teman partai yang ada di Koalisi Perubahan. Karena kita sudah sepakat untuk bergabung berjalan bersama-sama.”

Baca juga : Guru TK Sambut Baik Penghapusan Calistung Sebagai Syarat Masuk SD

“Kita juga sudah menandatangani piaga deklarasi tentunya kebersamaan ini harus kita jaga. Tapi juga saya meyakini pasti setiap ada hal-hal yang kemudian dianggap bisa menambah kekuatan politik tentu akan dipertimbangkan oleh semua partai yang bergabung di koalisi perubahan,” tutup dia.

Sementara itu, Airlangga bicara mengenai kekuatan koalisi setelah buka bersama dengan Ketua Umum NasDem Surya Paloh dan bakal capres Anies Baswedan pada Ahad (26/3) kemarin. Airlangga menyebut, jika koalisi makin besar maka semakin bagus.

Meski begitu, Airlangga tidak memastikan apakah buka bersama itu menjadi tanda bahwa Golkar merapat ke Koalisi Perubahan dan mendukung Anies. 

"Koalisi kan makin besar makin bagus," kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Senin (27/3/2023).

Baca juga : Ibnu Jamil Singgung Cara Cerdas Cristiano Ronaldo Protes Israel

Airlangga menjelaskan, kehadirannya di acara bukber dalam rangka silaturahmi karena diundang Ketum NasDem Surya Paloh. Dalam acara itu, ia juga mendampingi senior separtainya Jusuf Kalla.

Namun, Menko Perekonomian ini belum mau menyatakan arah dukungan Golkar dalam Pilpres 2024. "Nantilah. Kita sekarang berpuasa dulu Ramadan yang karim dulu," ucap Airlangga.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement