Senin 27 Mar 2023 11:00 WIB

Ketika Amal Manusia Ditampakkan pada Hari Kiamat

Saat kiamat manusia tak sempat lagi memikirkan keadaan orang lain.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Muhammad Hafil
Hari Kiamat (Ilustrasi)
Hari Kiamat (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat hari kiamat setiap manusia tidak akan sempat lagi memikirkan keadaan orang lain bahkan keluarganya sendiri. Pada saat itu, setiap orang sibuk mengurus dirinya masing-masing untuk mempertanggungjawabkan setiap amalnya ketika hidup di dunia.

Ketika dihisab, tidak ada satu pun orang yang dapat membantu. Setiap manusia akan ditampakkan amal-amal perbuatannya ketika di dunia. Allah SWT akan menunjukkan kebaikan-kebaikan yang pernah diperbuat hamba tersebut saat hidup. Tak ada satu pun kebaikan yang luput dari perhitungan.

Baca Juga

Lalu Allah SWT juga menunjukkan setiap perbuatan dosa yang dilakukan. Sehingga tak ada satu pun perbuatan dosa yang luput dari perhitungan. Ketika seorang hamba diliputi penuh dosa, akan tampak di hadapannya neraka sebagai tempatnya.

Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan melalui jalur Adiy bin Hatim bin Abdullah atau berjuluk Abu Tharif, yakni seorang sahabat nabi dari Kufah:

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ خَيْثَمَةَ عَنْ عَدِيِّ بْنِ حَاتِمٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْكُمْ مِنْ رَجُلٍ إِلَّا سَيُكَلِّمُهُ رَبُّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلَيْسَ بَيْنَهُ وَبَيْنَهُ تُرْجُمَانٌ فَيَنْظُرُ أَيْمَنَ مِنْهُ فَلَا يَرَى شَيْئًا إِلَّا شَيْئًا قَدَّمَهُ ثُمَّ يَنْظُرُ أَشْأَمَ مِنْهُ فَلَا يَرَى شَيْئًا إِلَّا شَيْئًا قَدَّمَهُ ثُمَّ يَنْظُرُ تِلْقَاءَ وَجْهِهِ فَتَسْتَقْبِلُهُ النَّارُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يَقِيَ وَجْهَهُ حَرَّ النَّارِ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَلْيَفْعَلْ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ حَدَّثَنَا أَبُو السَّائِبِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ يَوْمًا بِهَذَا الْحَدِيثِ عَنْ الْأَعْمَشِ فَلَمَّا فَرَغَ وَكِيعٌ مِنْ هَذَا الْحَدِيثِ قَالَ مَنْ كَانَ هَا هُنَا مِنْ أَهْلِ خُرَاسَانَ فَلْيَحْتَسِبْ فِي إِظْهَارِ هَذَا الْحَدِيثِ بِخُرَاسَانَ لِأَنَّ الْجَهْمِيَّةَ يُنْكِرُونَ هَذَا اسْمُ أَبِي السَّائِبِ سَلْمُ بْنُ جُنَادَةَ بْنِ سَلْمِ بْنِ خَالِدِ بْنِ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ الْكُوفِيُّ

Telah menceritakan kepada kami Hannad telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari Al A'masy dari Khaitsamah dari 'Adi bin Hatim berkata,

Rasulullah ﷺ bersabda: "Tidaklah ada seorang dari kalian melainkan akan diajak bicara Rabb-nya pada hari kiamat yang tidak ada penerjemah antara keduanya, ia melihat ke sisi paling membawa berkahnya, ia tidak melihat apa pun kecuali sesuatu yang telah diperbuat, lalu ia melihat ke sisi kirinya, ia tidak melihat apa pun selain sesuatu yang telah diperbuat lalu ia melihat ke arah depannya, lalu neraka menyambutnya."

Rasulullah ﷺ bersabda: "Barang siapa di antara kalian bisa menjaga wajahnya dari panasnya neraka meski dengan sebelah kurma hendaklah ia lakukan."

Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan shahih. Telah menceritakan kepada kami Abu As Sa`ib telah menceritakan kepada kami Waki' pada suatu hari hadits ini dari Al A'masy, setelah usai menyebut hadits ini Waki' berkata: Siapa pun penduduk Khurasan yang ada di sini, hendaklah mengharap pahala dengan menyebarkan hadits ini di Khurasan karena jahmiyah mengingkari hadits ini. nama Abu As Sa`ib adalah Salm bin Junadah bin Salm bin Khalid bin Jabir bin Samurah Al Kufi. (HR. Tirmidzi).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement