Ahad 26 Mar 2023 13:05 WIB

Rakorda LLDIKTI Wilayah III Sukses Digelar di BSI Convention Center Kota Bekasi

Rakorda LLDIKTI sukses digelar dengan menghadirkan talk show dari dua narasumber.

RAKORDA (Rapat Koordinasi Daerah) Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III Tahun 2023, yang berlangsung di BSI Convention Center, Kota Bekasi, pada Selasa (21/3/2023).
Foto: Dok. Universitas BSI
RAKORDA (Rapat Koordinasi Daerah) Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III Tahun 2023, yang berlangsung di BSI Convention Center, Kota Bekasi, pada Selasa (21/3/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- RAKORDA (Rapat Koordinasi Daerah) Perguruan Tinggi di Lingkungan LLDIKTI Wilayah III Tahun 2023, yang berlangsung di BSI Convention Center, Kota Bekasi, pada Selasa (21/3/2023) lalu. Acara ini menghadirkan Talk Show dengan tema 'Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Terobosan Berani Penuh Arti' dengan dua narasumber, yaitu Prof Ir Nizam Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, dan Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan selaku rektor Universitas Tarumajaya. 

Kepala LLDIKTI Wilayah III Dr Ir Paristiyanti Nurwardani, dalam sambutannya menuturkan bahwa hasil dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memiliki banyak manfaat bagi mahasiswa terutama ketika mahasiswa tersebut sudah lulus kuliah. 

Baca Juga

“Outcome dari MBKM ialah waktu tunggu alumni kampus merdeka mendapatkan pekerjaan setelah lulus kalau yang tidak ikut kampus merdeka rata-rata empat bulan setelah lulus baru mendapatkan pekerjaan, tapi yang untuk program IISMA 0,3 bulan atau 10 setelah lulusan sudah mendapatkan pekerjaan,” ujar Paristiyanti, dalam keterangan tertulis, Ahad (26/3/2023).

Sementara itu, Prof Ir Nizam selaku Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi menjelaskan bahwa dunia membutuhkan kreativitas dan inovasi di situlah tranformasi besar yang sedang dilakukan. Dengan delapam menu kampus merdeka dan sembilan menu lebih lengkapnya memberi ruang spektrum yang selebar-lebarnya bagi anak-anak untuk menyiapkan masa depannya.

“Bagaimana kita menyiapkan anak-anak kita yang nantinya akan jadi sarjana, diploma ketika lulus nanti dan memasuki dunia yang berbeda ketika dia memasuki perguruan tinggi sehingga tidak ada pilihan lain kecuali kalau kita bersama-sama dengan dunia yang sedang berubah tadi menyiapkan para lulusan, itulah prinsip nomor satu dari kampus merdeka. Banyak teman-teman di kampus yang masih enggan dan merasa bahwa sumber ilmu di kampus itu dari dosen sebetulnya budaya kita sudah mengajarkan bahwa sumber ilmu itu ada dari mana-mana. Dunia sedang didistrupsi oleh teknologi makanya kita harus menyiapkan anak-anak kita untuk memasuki dunia itu, caranya dengan menyiapkan mereka lebih adaptif, kreatif, inovatif dan belajar dari manapun,” jelas Nizam. 

Ia juga mengajak semuanya bahwa perguruan tinggi tidak mungkin berjalan sendiri harus bergandengan tangan dengan seluruh semesta kehidupan untuk menyiapkan SDM yang siap memasuki semesta yang sedang berubah tadi secara bergotong-royong. Perguruan tinggi harus berani keluar dari zona nyaman memasuki zona yang tidak seorang pun mengetahui apa yang akan terjadi lima tahun dan 10 tahun yang akan datang.

Sementara itu, Prof Dr Ir Agustinus Purna Irawan selaku rektor Universitas Tarumajaya mengatakan bahwa kegiatan MBKM yang dilakukan oleh Universitas Tarumanegara membawa nuansa pembelajaran yang lebih meriah, lebih menyenangkan kepada mahasiswa karena mahasiswa mempunyai pilihan-pilihan di dalam kegiatan pembelajaran. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement