Selasa 21 Mar 2023 19:19 WIB

Berniat Bakar Alquran Lagi, Rasmus Paludan Ditolak Masuk Inggris

Paludan telah mengumumkan rencana untuk membakar Alquran pada Ramadhan di Inggris

Inggris pada Senin (20/3/2023) mengatakan politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan akan ditolak masuk ke Inggris untuk melakukan tindakan provokatif membakar salinan kitab suci umat Islam, Alquran.
Inggris pada Senin (20/3/2023) mengatakan politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan akan ditolak masuk ke Inggris untuk melakukan tindakan provokatif membakar salinan kitab suci umat Islam, Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID., LONDON -- Inggris pada Senin (20/3/2023) mengatakan politisi sayap kanan Denmark Rasmus Paludan akan ditolak masuk ke Inggris untuk melakukan tindakan provokatif membakar salinan kitab suci umat Islam, Alquran.

Menanggapi pertanyaan anggota parlemen dari Partai Buruh Wakefield Simon Lightwood, Menteri Dalam Negeri untuk Keamanan Tom Tugendhat mengatakan Paludan telah dimasukkan ke "indeks peringatan" dan tidak akan diizinkan masuk ke negara itu untuk melakukan pembakaran Alquran.

"Politisi sayap kanan asal Denmark provokator Islamofobia Rasmus Paludan mengatakan dia akan datang dari Denmark ke Wakefield dengan tujuan tunggal untuk membakar Alquran di tempat umum," kata Lightwood.

"Tuan Paludan sebelumnya dipenjara di Denmark karena pernyataan kebencian dan rasisnya. Dia orang berbahaya yang seharusnya tidak diizinkan masuk ke negara ini. Bisakah Menteri Dalam Negeri meyakinkan saya dan komunitas saya bahwa pemerintah mengambil tindakan untuk mencegah hal ini?" tanya Lightwood.

Tugendhat mengatakan Paludan tidak akan diizinkan masuk ke negara itu karena tindakan membakar salinan Alquran.

"Sekarang saya memberi tahu kepada Anggota Parlemen bahwa Paludan telah dimasukkan ke daftar peringatan dan oleh karena itu perjalanannya ke Inggris tidak akan kondusif untuk kepentingan umum dan dia tidak akan diizinkan mengaksesnya," kata Tugendhat.

Paludan akhir pekan lalu mengatakan di media sosial bahwa dia akan melakukan perjalanan ke kota Inggris Wakefield untuk membakar salinan Alquran pada hari pertama bulan suci Ramadhan.

Paludan, pemimpin partai sayap kanan Stram Kurs (Garis Keras), membakar Alquran di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada bulan Januari dengan perlindungan polisi dan izin dari otoritas Swedia.

Pekan berikutnya, dia membakar salinan kitab suci di depan sebuah masjid di Denmark, yang memicu kecaman dari banyak negara mayoritas Muslim, termasuk Turki.

 

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/inggris-larang-politisi-denmark-paludan-lakukan-aksi-pembakaran-al-quran/2851601
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement