Sabtu 11 Mar 2023 17:00 WIB

Cara Memahami Alquran dengan Benar

Jangan memahami Alquran hanya secara tekstual.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi Alquran
Foto:

Bacaan teks Alquran

Alquran menjadi sumber kedamaian, bimbingan dan rahmat bagi siapa saja yang berusaha untuk menjadi lebih dekat dengan Allah, tetapi terlebih lagi bagi mereka yang jiwanya hancur dan keinginan yang hancur yang ingin kembali kepada Allah dalam pertobatan dan ketundukan setelahnya. Mereka telah mengalami kesulitan, kehilangan, kesedihan atau malapetaka dalam hidup.

Meskipun mereka adalah kontribusi besar terhadap dakwah kepada non-Muslim, dan merupakan batu loncatan yang monumental dalam sejarah Islam yang membantu menyebarkan pesan Alquran jauh dan luas, terjemahan Alquran tidak dapat memberikan yang tak tertandingi, menjangkau jiwa.

Efek mengharukan yang dimiliki kalam (kata-kata yang terdengar) dari pelafalan Alquran dalam bahasa Arab di hati orang beriman. Pada titik inilah para penuntut ilmu yang rajin, yang berusaha untuk menafsirkan dan merenungkan Alquran lebih dalam, mulai mencari cara untuk dapat memahami bahasa Arab secara langsung. Dan ini hanya dapat dia lakukan ketika mereka mendaftar di kursus yang tepat di bawah seorang guru, yaitu menghadiri kelas tatap muka, satu-satu di bawah orang atau cendekiawan yang lebih terpelajar, yang menyampaikan pengetahuan Islam melalui instruksi formal dan terstruktur.

Metode tradisional untuk mencari ilmu yaitu taklim, adalah salah satu rute yang paling dapat diandalkan, efektif, dan pasti yang dapat diperoleh oleh seorang pelajar Alquran yang tulus dalam pencarian mereka untuk menjadi lebih dekat dengan Allah melalui refleksi mendalam dari Kitab-Nya, Alquran.

Tetap bersih dari kejahatan iblis

Hal terakhir yang ia ingin tekankan sebagai faktor yang sangat penting yang harus diperhatikan ketika berusaha untuk merenungkan dan memahami Alquran adalah kebutuhan mutlak untuk sepenuhnya menghindari salah tafsir atas ayat-ayatnya dan makna yang menyimpang yang berasal darinya.

Seseorang harus mengakui dan waspada terhadap setan, jin, dan manusia yang bekerja siang dan malam untuk menyesatkan manusia dari Jalan yang Benar. Mereka tidak pernah lelah dalam upaya mereka untuk membuat manusia tersesat dan kehilangan bimbingan Ilahi. Namun, mudah bagi setan-setan ini untuk menyesatkan manusia yang masih jauh dari Alquran. Dengan Muslim yang religius, setan menggunakan lebih banyak kejahatan licik untuk menyimpangkan mereka.

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement