Kemudian Allah berfirman, "Engkau sebenarnya ingin dipuji sebagai dermawan dan engkau telah mendapatkan sebutan itu."
Kemudian didatangkan orang yang mati syahid. Allah bertanya kepadanya, "Apa yang kau lakukan di dunia?" Orang yang mati syahid menjawab, "Aku diperintah untuk jihad di jalan-Mu maka aku pun berperang dan terbunuh."
Allah berfirman, "Dusta engkau." Malaikat ikut mengatakan, "Engkau pendusta."
Allah berfirman, "Sebenarnya kamu ingin dikatakan pemberani dan heroik. Itu telah engkau dapatkan."
Abu Hurairah mengatakan, kemudian Rasulullah SAW menutup kedua lututku dengan tangan beliau. Beliau bersabda, "Abu Hurairah mereka itu adalah makhluk Allah yang pertama kali merasakan panasnya api neraka."
Abdullah bin Abbas mengatakan, aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya api neraka dan penghuninya itu menjerit-jerit disebabkan orang yang riya." Kemudian beliau ditanya, "Wahai Rasulullah bagaimana cara api neraka itu menjerit." Nabi Muhammad SAW menjawab, "Mereka menjerit akibat panasnya api neraka yang digunakan untuk menyiksa orang yang riya itu."
Lihat betapa berat musibah yang harus diterima oleh orang yang gemar pamer di dunia dan hanya orang yang tajam pandangannya saja yang bisa mengambil pelajaran darinya. Hal ini dijelaskan Imam Al-Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin yang diterjemahkan Abu Hamas As-Sasaky dan diterbitkan Khatulistiwa Press 2013.