Jumat 24 Feb 2023 08:15 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Membumikan Pesan Universal Isra Mi'raj

Kewajiban sholat bersifat mutlak.

Ilustrasi jamaah shalat wanita. Naskah Khutbah Jumat: Membumikan Pesan Universal Isra Mi'raj
Foto:

Saudara-Saudara yang Budiman

Jika yang kita temukan pada kisah (al-qashash) Isra Mikraj yang sukar dirasionalisasikan lewat ilmu mantik manusia abad kontemporer, hendaknya tak perlu didalami bagaimana hal itu bisa terjadi. Cukup pancarkan keyakinan bahwa kejadian itu benar adanya. Sebab Allah tidak hanya melukiskan di QS Baniii-‘Is-raaa-‘iil [17]: 1 saja sebagai manifestasi dari proses Isra, tapi di tempat lain juga dilukiskan begitu kentara sebagai klimaks dari Mikrajnya Nabi Muhammad Saw.

وَلَقَدۡ رَءَاهُ نَزۡلَةً أُخۡرَىٰ  ١٣ عِندَ سِدۡرَةِ ٱلۡمُنتَهَىٰ  ١٤ عِندَهَا جَنَّةُ ٱلۡمَأۡوَىٰٓ  ١٥ إِذۡ يَغۡشَى ٱلسِّدۡرَةَ مَا يَغۡشَىٰ  ١٦ مَا زَاغَ ٱلۡبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ  ١٧ لَقَدۡ رَأَىٰ مِنۡ ءَايَٰتِ رَبِّهِ ٱلۡكُبۡرَىٰٓ  ١٨

Artinya: [13] “Dan sungguh dia (Muhammad) benar-benar telah melihat Malaikat Jibril itu (dalam rupanya yang autentik) pada waktu yang lain. [14] (Yaitu ketika) di Sidratul Muntaha. [15] Di dekatnya ada surga tempat tinggal. [16] (Nabi Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha dilingkupi oleh sesuatu yang melingkupinya. [17] Penglihatan (Nabi Muhammad) tidak berpaling dan melampaui (apa yang dilihatnya). [18] Sungguh, dia benar-benar telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar”. (QS. an-Najm [53]: 13-18).

Kini, yang mesti kita lakukan ialah bagaimana membumikan pesan Isra Mikraj yang sifatnya universal itu? Setidaknya ada dua pesan penting dan utama dari Isra Mikraj Nabi Muhammad Saw.

Pertama, eskalasi keimanan (escalation of faith). Iman ialah permata termahal yang sangat sukar memperolehnya. Iman tidak bisa hanya wacana untuk ditingkatkan, tetapi harus ada kiprah nyata yang menjadi aras tertinggi dalam kehidupan. Peran sentral peningkatan iman lewat implementasi perintah sekaligus menjauhi hal-hal yang menjadi larangan-Nya.

Selain itu, bisa juga lewat banyak bersyukur, mengikuti majelis taklim, mengontemplasikan ihwal otoritas Allah di jagat semesta, dan masih banyak lagi. Intinya jalani hal-hal bernapas positif, dan tinggalkan perbuatan negatif yang berpotensi besar merusak mengotori iman di jiwa kita. Hidup tanpa lentera iman, hatta kita akan tersesat di dalam luasnya rimba kehidupan. Seballiknya, dengan lentera iman hidup manusia akan tersinari oleh cahaya yang dapat mencerahkan kehidupan.

Kedua, perbaiki sholat (fix prayer). Tak pelak setiap Muslim sejak berpuluh-puluh tahun hidup salat menjadi kegiatan spiritual yang melekat dalam hidup. Ini keniscayaan karena memang salat sebagai titah utama Ilahi sebagaimana Nabi Muhammad Saw memperolehnya tatkala Isra Mikraj. Salat sebagai aktualisasi dari identitas Muslim autentik yang membedakan antara kaum musyrik. Salat jadi benteng mengamankan jiwa dari laku tebal hati dan mungkar (QS al-Ankabut [29]: 45).

 

sumber : https://suaramuhammadiyah.id/2023/02/16/membumikan-pesan-universal-isra-mikraj/
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement