Rabu 15 Feb 2023 16:24 WIB

Beras-Minyak Stabil, Pemkot Surabaya Fokus Kendalikan Harga Cabai Rawit

Komoditas tersebut akan diambil langsung dari petani di Nganjuk.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yusuf Assidiq
Pedagang melayani pembeli di pasar tradisional (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pedagang melayani pembeli di pasar tradisional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengungkapkan adanya kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah, setelah harga beras dan minyak goreng mulai stabil. Kenaikan tersebut terpantau setelah Eri melakukan pengecekan harga maupun pasokan di Pasar Pucang Anom, Rabu (15/2/2023).

Eri pun meminta jajarannya berkoordinasi dengan PD Pasar Surya untuk menekan harga cabai rawit dan bawang merah. "Saya minta teman-teman PD Pasar Surya dan Dinkopdag itu untuk berangkat ke Nganjuk, karena saya sudah kontak Pak Bupati Nganjuk. Di situ kita bisa langsung connect dengan petaninya," katanya.

Dengan mengambil langsung dari petani di Nganjuk, menurut dia, maka harga cabai rawit dan bawang merah di Surabaya dapat ditekan. Apalagi proses distribusinya pun menggunakan armada milik Pemkot Surabaya, sehingga harga bisa lebih ditekan.

"Kita bisa ambil langsung dari petaninya, kita bawa seperti beras menggunakan transportasi yang disediakan pemerintah, sehingga harga cabai bisa kita tahan, termasuk dengan bawang merah," ujarnya.

Ia memastikan, untuk stok beras sudah aman, bahkan untuk beberapa bulan ke depan. Begitupun terkait harga, yang disebutnya sesuai dengan saat ambil di gudang Bulog. "Harganya bisa kita kontrol, karena angkutannya kita lakukan subsidi," ujar Eri.

Begitupun terkait stok Minyakita yang diakuinya melimpah. Terkait harga, pedagang menjual dengan harga maksimal Rp 14 ribu sesuai HET. "Minyakita alhamdulillah stoknya sudah berlimpah, sudah kita pastikan beberapa bulan ke depan," ujarnya.

Direktur Utama PD Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo memastikan, formulasi yang disiapkan Eri dalam mengendalikan harga bahan pokok dapat menguntungkan pedagang maupun masyarakat. Terlebih, biaya transportasi bisa dipangkas karena menggunakan armada milik Pemkot Surabaya.

"Artinya apa, di sini kan terasa banget, pedagang merasa untung, masyarakat juga senang bisa dapat harga di bawah HET. Kalau dipertahankan bisa terjaga harganya," jelas dia.

Di Pasar Pucang Anom Surabaya, harga cabai rawit dijual dengan harga Rp 55 ribu per kg. Sedangkan bawang merah harganya Rp 36 ribu per kg. Kemudian di Pasar Wonokromo, cabai rawit dijual dengan harga Rp 50 ribu per kg, dan bawang merah Rp 35 ribu per kg.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement