REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Nabi Muhammad SAW menjelaskan tentang suami yang baik, yaitu lelaki yang menjalankan hak dan kewajibannya dalam membangun mahligai rumah tangga. Namun dalam kenyataannya, ada saja suami yang tidak menjalankan hal tersebut.
Nabi Muhammad menjelaskan dalam sebuah hadits perihal suami yang menipu istri. Siapakah suami yang seperti itu?
يُّما رجلٍ تزوَّجَ امرأةً على ما قلَّ منَ المَهرِ أو كثُرَ ليسَ في نفسِهِ أن يؤدِّيَ إليْها حقَّها خدعَها , فماتَ , ولم يؤدِّ إليْها حقَّها لقيَ اللَّهَ ي يومَ القيامةِ وَهوَ زانٍ
Rasulullah SAW bersabda, jika seorang lelaki memperistri wanita dengan memberikan maskawin baik dalam jumlah besat atau kecil, sedangkan dalam dirinya tidak ada kehendak untuk memberikan hak kepada wanita itu, maka dia telah menipu (atau mengkhianati) wanita tersebut. Apabila lelaki (si suami) itu mati, padahal belum memberikan hak-hak tersebut, maka dia akan menghadap Allah di hari kiamat dengan menanggung dosa.
Baca juga : Sempat Disahkan Pengadilan Selangor untuk Murtad, Wanita Ini Tetap Dinyatakan Muslimah
Hadits tersebut diriwayatkan imam Thabrani
Imam Nawawi menjelaskan, lelaki seperti itu patut diduga sebagai pezina. Sebab dia sudah menikahi wanita, tapi tidak memenuhi kebutuhan sang istri. Lantas dia memenuhi kebutuhan siapa?
Lelaki pezina akan mendapatkan hukuman yang berat di akhirat nanti. Zina merupakan kejahatan yang sangat besar dan memberi kesan amat buruk bagi pelakunya, sekaligus kepada seluruh manusia. Tidak akan pernah ada kebaikan dari perbuatan zina. Yang ada hanya 'kenikmatan' yang sesaat dan menipu. Allah SWT berfirman, ''Jangan dekati zina. Karena ia merupakan perbuatan keji dan seburuk-buruk jalan.'' (QS Al-Isra [17]: 32).
Allah mengazab pelaku zina dengan pedih, sebagaimana dijelaskan dalam Surah al-Furqan ayat 68-70
Pelaku zina mendapatkan kemurkaan dari Allah SWT dan akan menerima azab yang sangat pedih dan berlipat (QS Alfurqan: 69).
يُضَٰعَفْ لَهُ ٱلْعَذَابُ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِۦ مُهَانًا
Akan dilipat gandakan azab untuknya (pelaku zina) pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina.
Baca juga : Tiga Dasar ‘Pembenaran’ Suami ‘Takut’ Istri