Ahad 15 Jan 2023 02:30 WIB

Memperluas Jangkauan dan Layanan di Luar Jabodetabek

Perseroan juga jalankan perannya sebagai fasilitator serta motor pertumbuhan ekonomi.

Bank DKI membuka lima kantor cabang secara bersamaan. Pembukaan kantor cabang terdiri atas dua kantor cabang konvensional dan tiga kantor cabang syariah pada beberapa wilayah, diantaranya Lampung, Semarang, dan Sidoarjo.
Foto: Dok Republika
Bank DKI membuka lima kantor cabang secara bersamaan. Pembukaan kantor cabang terdiri atas dua kantor cabang konvensional dan tiga kantor cabang syariah pada beberapa wilayah, diantaranya Lampung, Semarang, dan Sidoarjo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan di luar Jabodetabek, Bank DKI membuka lima kantor cabang secara bersamaan. Pembukaan kantor cabang terdiri atas dua kantor cabang konvensional dan tiga kantor cabang syariah pada beberapa wilayah, diantaranya Lampung, Semarang, dan Sidoarjo. 

Seremonial pembukaan operasional Kantor Cabang dilakukan secara serentak di wilayah masing-masing. Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy, menyampaikan pembukaan kantor cabang itu menjadi pertanda Bank DKI terus meningkatkan eksistensinya di luar wilayah Jabodetabek. Sebelumnya bank juga telah beroperasi di Bandung, Gresik, dan Solo. 

"Bank DKI hadir untuk melayani masyarakat sekitar dan diharapkan dapat berkontribusi dalam pembangunan ekonomi daerah melalui berbagai layanan yang cepat dan inovatif. Bank DKI juga siap untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan dengan berbagai pihak dalam rangka percepatan pertumbuhan perekonomian daerah,” kata Fidri. 

Saat ini Bank DKI telah menerapkan program DBLM (Dual Banking Leverage Model). Masyarakat yang menghendaki pilihan produk dan layanan syariah, seperti pembukaan rekening tabungan, giro, deposito bahkan pembiayaan mulai KUR, pembiayaan investasi, modal kerja, ritel dan mikro maupun Konsumer iB dapat dilakukan di seluruh Kantor Cabang Bank DKI. 

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi, mengatakan kehadiran lima cabang baru ini diharapkan dapat memperluas akses layanan keuangan dan berdampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat di daerah. Sebagai Bank Pembangunan Daerah, perseroan juga menjalankan perannya sebagai fasilitator serta motor pertumbuhan ekonomi rakyat untuk mewujudkan penyetaraan ekonomi di berbagai lapisan masyarakat. 

"Sehingga kami harap dapat terjadi sinergi dan kolaborasi yang dapat memberikan manfaat bagi para pelaku ekonomi di wilayah masing-masing," jelas Arie. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement