Rabu 11 Jan 2023 18:52 WIB

Jokowi Siap Dukung Yusril Jadi Capres 2024

Tugas PBB saat ini adalah mencari kendaraan agar Yusril bisa maju menjadi capres.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Agus Yulianto
 Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.
Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku siap memberikan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra untuk diusung menjadi calon presiden atau calon wakil presiden di pemilu 2024 nanti. Menurut Jokowi, Yusril memiliki pengalaman yang sangat panjang di politik dan juga pemerintahan. 

Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di pembukaan rapat koordinasi nasional dan musyawarah dewan partai Partai Bulan Bintang (PBB) Tahun 2023 di Jakarta, Rabu (11/1).

Baca Juga

“Kalau menyimak apa yang disampaikan oleh Prof Yusril tadi, dengan pengalaman yang begitu sangat panjang, saya mendukung lho kalau Prof Yusril di 2024 nanti dicalonkan menjadi presiden atau wakil presiden. Ini serius, serius,” ujar Jokowi.

Karena itu, Jokowi berpesan, tugas PBB saat ini adalah mencari kendaraan agar Yusril bisa maju menjadi capres atau cawapres di 2024 nanti. “Tugasnya PBB mencarikan kendaraan supaya sampai 20 persen. Iya dong. Ya tugasnya di situ. Begitu dapat kendaraan saya dukung,” kata dia.

Dia mengatakan, selama ini, PBB selalu memberikan dukungan kepada Jokowi sejak menjabat sebagai wali kota hingga menjadi Presiden. Sehingga, jika ia memberikan dukungannya kepada Yusril pun tak akan menjadi masalah.

“Karena saat saya wali kota salah satu partai yang mendukung saya saat itu adalah PBB. Saat presiden juga PBB. Jadi kalau saya dukung gantian ga ada salahnya,” lanjutnya.

Dalam sambutannya ini, Jokowi juga menyampaikan ucapan selamat kepada PBB yang telah lolos sebagai partai peserta pemilu di 2024. Ia juga mengapresiasi komitmen PBB dalam menjaga persatuan bangsa.

“Meskipun tadi sudah disampaikan Prof Yusril, PBB identik sebagai partai Islam tetapi kader-kader PBB berjiwa nasionalis. Saya tahu tadi seperti yang disampaikan Prof Yusril beberapa ketua DPW PBB adalah non-muslim seperti di Papua, di NTT, dan di Bali. Dan terimakasih ke-Islaman dan ke-Indonesia telah menjadi nafas PBB dalam berpartai,” kata Jokowi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement