REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam tafsir Al-Munir dijelaskan adanya keterkaitan antara Surah Al Waqiah dan Ar-Rahman. Ada beberapa hal yang membuat kedua surah tersebut memiliki kesamaan dan saling berkaitan.

Pertama, Surah Al Waqiah dan Ar-Rahman sama-sama menggambarkan tentang Hari Akhir, surga dan neraka. Kedua, Surah Ar-Rahman menggambarkan keadaan para pendosa dan keadaan orang shaleh di akhirat kelak. Surah ini juga memberikan gambaran tentang ganjaran siksa bagi orang-orang terdahulu saat di neraka nanti, dan kebahagiaan orang-orang yang masuk surga.

Sedangkan Surah Al Waqiah menunjukkan seperti apa keadaan dan kengerian Hari Kiamat, di mana saat itu orang-orang terbagi menjadi tiga kelompok. Tiga kelompok itu ialah Ashabul Yamiin (golongan kanan), Ashabussyimaal (golongan kiri), dan golongan as-Saabiquun atau golongan orang-orang yang memeluk Islam di masa awal.

Surah Ar-Rahman menunjukkan kasih sayang, sedangkan Surah Al Waqiah menunjukakn kengerian sehingga berbeda dengan Surah Ar-Rahman. Namun, keduanya punya keterkaitan.

Ketiga, Surah Ar-Rahman menerangkan soal langit yang terbelah. Allah SWT berfirman, "Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti (kilauan) minyak." (QS Ar-Rahman ayat 37)

Sedangkan Surah Al Waqiah menyebutkan soal guncangan bumi, sebagaimana dalam ayat 4. Allah SWT berfirman, "Apabila Bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya." (QS Al Waqiah ayat 4)

Dua ayat tersebut menunjukkan adanya keterkaitan antara Surah Al Waqiah dan Surah Ar-Rahman serta menggambarkan bahwa kedua surah memiliki pokok bahasan yang sama.

Bedanya, tema tersebut, yakni tentang keadaan di Hari Akhir kelak, disampaikan di bagian akhir Surah Ar-Rahman dan di bagian awal Surah Al Waqiah. Dan apa yang disebutkan di bagian awal Surah Ar-Rahman, terdapat di bagian akhir Surah Al Waqiah.

Ikuti Whatsapp Channel Republika