Jumat 30 Dec 2022 05:39 WIB

Seperti Apa Rute Ekspedisi Dzulqarnain dalam Alquran? Ini Penjelasan Ulama

Rute ekspedisi Dzulqarnain diabadikan dalam Alquran surat Al-Kahfi

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi ekspedisi Dzulqarnain. Rute ekspedisi Dzulqarnain diabadikan dalam Alquran surat Al-Kahfi
Foto:

Jaraknya antara tempat itu dengan Makkah sejauh 90 garis lurus atau enam jam tepat. Tidak ada satu kawasan yang lebih tepat dan dengan sifat-sifat semacam ini daripada kawasan sungai Amazon itu. 

Dalam tulisan Muhammad Ghallab dalam bukunya Jughrafiyatul ‘Alam (Geografi Dunia). Air sungai Amazon mengalir dari barat ke timur pada suatu daratan rendah. Anak-anak sungainya mengalirkan jumlah yang sangat besar dari lumpur hitam dan tanah liat. 

Sedang perjalanan Dzulqarnain ke timur berakhir di suatu tempat di mana dia menemukan matahari terbit di suatu kawasan yang dihuni segolongan umat yang tidak terlindungi oleh cahaya matahari. Ini menurut peneliti tersebut adalah Pulau Halmahera di Maluku, Indonesia. 

Daerah itu dahulunya adalah hutan belantara, sehingga perumahan tidak dapat dibangun di kawasan itu, dan inilah yang dimaksud ayat dengan tidak ada bagi umat itu sesuatu yang melindunginya dari cahaya matahari. 

Mereka merupakan suatu kaum yang hidup dengan fitrah asli mereka, tidak ada penutup yang mengalangi mereka dari sengatan panas matahari, tidak pakaian,tidak ada juga bangunan. Bukan saja penegasan bahwa Allah yang Mahamengetahui, tetapi juga Allah SWT mengawasi dan membimbing Dzulqarnain dalam langkah-langkahnya. 

Dzulqarnain telah menempuh dua perjalanan panjang yaitu perjalanan ke Barat dan ke Timur. Ketika melakukan perjalanan ini dia bertemu dua umat. 

Pada perjalanan ke Barat (maghrib asy-syams), Dzulqarnain menemukan suatu kaum yang ingkar dan Dzulqarnain pun berdakwah mengajak kepada kebaikan dan keimanan, sedangkan pada perjalanan ke Timur (masyriq asy-syams), dia menemukan suatu kaum yang sepertinya masih primitif atau belum mendapatkan ajakan dakwah untuk beriman kepada Allah SWT. 

Baca juga: Eks Marinir yang Berniat Mengebom Masjid Tak Kuasa Bendung Hidayah, Ia pun Bersyahadat

Islam merupakan agama rahmatan lil 'alamin, Allah SWT menunjukkan kepada Dzulqarnain untuk bersikap bijak dalam mengajak kebaikan dan tanpa kekerasan.

Namun dia mengingatkan kepada umat yang ingkar hendaknya diajak bertobat dan kembali kepada keimanan dengan diperingatkan akan kekufurannya. Allah SWT akan mengazab orang-orang yang ingkar. 

 

Kepada orang-orang yang ingkar sekalipun Dzulqarnain dapat bersikap dan berbuat bijak, apalagi kepada orang-orang yang masih primitif dan belum mendapatkan ajakan kepada agama yang hak. Tentu saja Dzulqarnain akan lebih menonjolkan sikap rahmatan lil alamin.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement