REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sang Hujjatul Islam, Imam Al-Ghazali (1058-1111 M) menjelaskan sholatnya orang-orang yang dekat dekat dengan Allah SWT. Menurut Al-Ghazali, jika sedang sholat, maka seseorang harus melupakan dunia beserta penghuninya.
“Jika engkau sholat, lupakanlah dunia beserta penghuninya. Menghadaplah kepada Allah SWT layaknya engkau menghadap kepada-Nya pada hari kiamat kelak,” jelas Al-Ghazali dikutip dari bukunya yang berjudul Hidup di Dunia Apa yang Kau Cari? terbitan TuROS halaman 237.
Kemudian, ingatlah ketika engkau berdiri di hadapan Allah tanpa juru bicara antara engkau dan Dia. Dia menghadap kepadamu. Kau pun berbisik kepada-Nya dan mengetahui siapa dirimu di hadapan-Nya karena Dialah Sang Raja yang Mahaagung.
Kepada salah seorang sufi dikatakan, “Bagaimana engkau mengucapkan takbir pertama? Ia menjawab, “Ketika mengucapkan Allahu Akbar, sertakanlah perasaan ta’zhim kepada Allah bersamaan dengan huruf alif, rasa segan bersama huruf lam, dan rasa diawasi bersama huruf ha’. “
Al-Ghazali pun mengingatkan ketika mengucapkan “Allahu Akbar”, ada di antara manusia yang tenggelam dalam menyaksikan keagungan. Seluruh alam semesta berada dalam angkasa keluasan dadanya, seperti sebutir biji di atas hamparan bumi.
Kemudian, ia campakkan sebutir biji itu sehingga tak merasa takut kepada bisikan dan suara hati. Bagian alam semesta yang terbayang dalam batin menjadi layaknya biji sawi yang dicampakkan.
“Lantas, bagaimana bisa waswas itu menekan hamba semacam ini? Dan, Allah Mahatahu,” kata Al-Ghazali.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
