Selasa 22 Nov 2022 23:20 WIB

Apakah Allah Bicara?

Allah mengucapkan kalam.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
 Apakah Allah Bicara?. Foto:  Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)
Foto: republika
Apakah Allah Bicara?. Foto: Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Apakah Allah berbicara? Tiga kata yang berpadu dengan simbol di belakangnya ini menjelma menjadi pertanyaan yang tujuannya tak lain adalah untuk meningkatkan keimanan sebagai seorang Muslim. Jadi apakah Allah berbicara?

Ibnu Qudamah al-Maqdisi dalam kitabnya berjudul Lum’ah al-I’tiqad al-Hadi ila Sabili ar-Rasyad, menjelaskan tentang hal tersebut.

Baca Juga

Dia memaparkan, salah satu dari sifat-sifat Allah SWT adalah Dia mengucapkan sebuah kalam atau perkataan yang didengar oleh siapapun yang dikehendaki-Nya.

Di antara yang mendengar perkataan Allah SWT ialah Nabi Musa AS yang mendengar langsung tanpa perantara. Malaikat Jibril juga mendengar-Nya, dan siapapun yang diizinkan Allah SWT di antara para malaikat dan nabi.

Allah SWT akan berbicara kepada orang beriman di akhirat kelak. Dan mereka pun, orang-orang beriman, juga akan berbicara kepada Allah SWT. Allah SWT akan mengizinkan orang beriman untuk bertemu dengan-Nya.

Adapun ayat-ayat suci Alquran yang menunjukkan bahwa Allah SWT berbicara, sebagai berikut:

"Dan ada beberapa rasul yang telah Kami kisahkan mereka kepadamu sebelumnya dan ada beberapa rasul (la-in) yang tidak Kami kisahkan mereka kepadamu. Dan kepada Musa, Allah berfirman langsung." (QS An-Nisa ayat 164)

"(Allah) berfirman, "Wahai Musa! Sesungguhnya Aku memilih (melebihkan) engkau dari manusia yang lain (pada masamu) untuk membawa risalah-Ku dan firman-Ku, sebab itu berpegang-teguhlah kepada apa yang Aku berikan kepadamu dan hendaklah engkau termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS Al-A'raf ayat 144)

"Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka dari sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang (langsung) Allah berfirman dengannya dan sebagian lagi ada yang ditinggikan-Nya beberapa derajat..." (QS Al-Baqarah ayat 253)

"Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi, Mahabijaksana." (QS Asy-Syura ayat 51)

"Dan Aku telah memilih engkau, maka dengarkanlah apa yang akan diwahyukan (kepadamu)." (QS Taha ayat 13)

Dalam hadits juga dipaparkan bahwa Allah SWT berbicara untuk memanggil para hamba-Nya pada Hari Kiamat nanti. Riwayat hadits dari jalur Abdullah bin Unais, menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Allah akan mengumpulkan hamba-hamba pada Hari Kiamat, kemudian memanggil mereka dengan suara yang terdengar dari jauh sebagaimana terdengar dari dekat: 'Aku adalah Al-Malik (Maha Raja), Aku adalah Ad-Dayyaan (Maha Membalas).'" (HR Bukhari)

Sumber:

https://fiqh.islamonline.net/%D9%87%D9%84-%D8%A7%D9%84%D9%84%D9%87-%D9%8A%D8%AA%D9%83%D9%84%D9%85/

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement