Ayat kedua memiliki arti, “Maka berdoalah kepada Tuhanmu dan berkurbanlah kepada-Nya.” Sebagai imbalan atas kebaikan yang melimpah dan sanggahan ilahi atas tuduhan palsu yang dibuat oleh orang-orang musyrik, Alquran mengarahkan Nabi untuk bersyukur sepenuhnya dan tulus kepada Allah.
Dia dibimbing untuk menyontohkan dan menjalankan semua tindakan ibadah, termasuk shalat wajib dan pengorbanan dengan tulus dan demi Allah saja, tanpa menyekutukan-Nya, Maha Suci-Nya. Sebagai orang yang benar-benar beriman kepada Allah, baik Nabi maupun pengikutnya, tidak boleh mengikuti langkah orang-orang kafir, dengan cara apa pun.
Terakhir, ayat ketiga dari surat ini berbunyi, "Sesungguhnya yang membencimu itulah yang terputus." Dalam ayat terakhir dari surah ini, yang dimakasud adalah orang-orang yang memfitnah Nabi. Mereka yang mengatakan dia tidak memiliki keturunan dan menganggap pesannya tidak baik, mereka adalah orang-orang yang benar-benar terputus.
Orang-orang ini tidak lagi diingat oleh siapa pun, kecuali apa yang telah mereka katakan dan lakukan yang bertentangan dengan kebenaran. Sebaliknya, pengaruh Nabi yang luar biasa terhadap umat manusia masih dan akan dikenang hingga akhir zaman.
Baca juga : Musim Dingin yang Beku di Ukraina