Selasa 29 Nov 2022 03:55 WIB

Mengupas Makna Surat Al Kautsar

Surat Al Kautsar turun terkaiit hubungan Nabi Muhammad dan kaum musyrik.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Ilustrasi Surga. Mengupas Makna Surat Al Kautsar
Foto:

Dalam sebuah artikel di About Islam, Ali Al-Hawani berusaha membedah ayat-ayat dalam surat tersebut dan memperhatikan maknanya. Ayat pertama dari surat tersebut berbunyi, “Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu Al-Kautsar”.

Istilah Al-Kautsar berasal dari Al-Kathrah, yang berarti 'kelimpahan' dan 'jumlah yang besar'. Hal ini digunakan untuk melambangkan kebaikan yang telah diberikan Allah SWT kepada Nabi-Nya.

Kebaikan yang melimpah, berjumlah banyak dan tiada habisnya ini, benar-benar melawan segala fitnah yang dikatakan orang-orang kafir tentang Nabi dan Allah SWT. Ketika seorang Muslim membaca Alquran, bisa terlihat bagaimana Al-Kautsar mengalir dengan kekayaan bagi semua orang yang mendekatinya.

Sebagian ulama mengatakan, Al-Kautsar melambangkan sungai di Jannah. Mereka benar; namun, sungai yang disebutkan dalam beberapa hadits, hanyalah contoh dari kelimpahan yang tidak terbatas ini!

Baca juga : Viral Soal 'Pemimpin Beruban', Wagub Jabar Unggah Foto Bergaya Rambut Hokage Keempat

Lihat salah satu dari banyak hadits yang menyebutkan Al-Kautsar sungai. Imam Ahmed mencatat dari Ibn 'Umar bahwa Rasulullah berkata, “Al-Kautsar adalah sungai di surga yang tepiannya terbuat dari emas dan mengalir di atas mutiara. Airnya lebih putih dari susu dan lebih manis dari madu”. (At-Tirmidzi)

Ayat “Sesungguhnya Kami telah memberimu Al-Kautsar”, menunjukkan kepastian akan kelimpahan yang tidak pernah berakhir yang diberikan kepada Nabi dalam kehidupan ini, serta kabar gembira untuk beberapa dari apa yang akan diberikan kepadanya di surga.

Tentunya, ketika karunia ini datang dari Yang Mahakuasa, dan Dia menyebutkan ini dalam Alquran-Nya, ini pasti menghibur hati Nabi. Hal ini pula yang membuatnya merasa yakin bahwa dia akan menjadi pemenang di kedua kehidupan. Perintah Ilahi kepada Nabi dan orang-orang beriman.

Baca juga : Otoritas Iran Hukum Warganya yang Jadi Pendukung Negara Lawan di Piala Dunia

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement