REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masyarakat Muslim Amerika Serikat (AS) tengah merayakan momen bersejarah atas kemenangan kandidat-kandidat Muslim dalam sejumlah jabatan publik.
Dilansir di About Islam, Kamis (10/11/2022), Muslim Amerika telah merayakan kemenangan bersejarah kandidat Muslim dalam pemilihan sela pada 8 November lalu sebagai berita sukses yang dicetak oleh beberapa kandidat Muslim. Rangkaian bersejarah kemenangan pemilu Muslim Amerika yang memecahkan rekor pada tahun ini dinilai sebagai bukti kebangkitan berkelanjutan komunitas Islam dalam politik Amerika.
"Ini juga sekaligus sebuah kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mewakili mereka dan memperjuangkan kepentingan mereka," kata Direktur Eksekutif Nasional Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) Nihad Awad.
Pihaknya mengaku menyaksikan langkah selanjutnya dalam transformasi politik komunitas Muslim Amerika dari suara-suara terpinggirkan yang kini justru menjadi pengambil keputusan. Para pejabat yang baru terpilih ini, kata dia, membangun keberhasilan atas kerja keras selama puluhan tahun aspirasi dan upaya umat Islam untuk ikut serta dalam keterlibatan sipil, pendaftaran pemilih, dan pencalonan diri.
“Kami menyerukan kepada semua pemimpin terpilih Muslim Amerika untuk menarik inspirasi dari keyakinan Islam mereka dan bekerja untuk masa depan terbaik bagi semua orang Amerika," kata dia.
Berdasarkan catatan Jetpac Resource Center dan CAIR, saat ini Muslim Amerika memecahkan rekor. Sebab sebanyak 145 kandidat Muslim Amerika mencalonkan diri untuk jabatan lokal, negara bagian, dan federal dalam pemilihan umum. Termasuk 48 kandidat legislatif negara bagian yang mencalonkan diri di 23 negara bagian. Saat ini, sebanyak 29 legislator negara bagian Muslim Amerika bertugas di 18 negara bagian. New York dan Minnesota memimpin kelompok dengan masing-masing 3 orang. Hanya 5 dari 29 pejabat terpilih Muslim Amerika di legislatif negara bagian yang terpilih sebelum Januari 2017.
"Saya terinspirasi oleh kemenangan bersejarah yang kita lihat dalam pemilihan lokal dan negara bagian di seluruh negeri. Ini menunjukkan bahwa komunitas Muslim sedang membangun infrastruktur yang kokoh untuk kesuksesan pemilu yang berkelanjutan,” kata Direktur Eksekutif Jetpac Resource Center, Mohammed Missouri.
Keputusan kebijakan tentang pendidikan, perumahan, iklim, dan hak-hak sipil, kata dia, dibentuk oleh badan legislatif negara bagian dan utuk itu sangat penting bahwa suara umat Islam dapat terwakili dalam proses pembuatan kebijakan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
