Senin 24 Oct 2022 19:51 WIB

Apakah Nabi Yusuf AS Sempat Tertarik Zulaikha? Ini Pendapat Para Ulama

Nabi Yusuf mendapat godaan Zulaikha, tapi ditolak karena iman yang kuat.

Jejak Nabi Yusuf AS (ilustrasi). Nabi Yusuf mendapat godaan Zulaikha namun ditolak karena iman yang kuat
Foto:

Oleh : Ustadz Yendri Junaidi Lc MA, dosen STIT Diniyyah Puteri Padang Panjang, alumni Al-Azhar Mesir

Sementara itu, Sayyid Rasyid Ridha dalam al-Manar-nya punya penafsiran yang lain. Ia justru menafsirkan hamm dalam ayat ini dengan sesuatu yang berbeda dari penafsiran jumhur ulama tafsir, baik yang cenderung pada pendapat yang pertama di atas, maupun pendapat yang kedua. Ia menulis :

 أجمع أهل اللغة على أن الهم إنما يكون بالأعمال، لا بالشخوص والأعيان، وتحقيق معناه أنه مقاربة فعل تعارض فيه المانع والمقتضي

“Para ahli bahasa sepakat bahwa hamm itu hanya berlaku untuk perbuatan, bukan untuk sosok atau benda. Makna hamm itu sendiri adalah ingin melakukan sesuatu yang bertentangan dalam keinginan itu antara penghalang dan pendorong.”

Ia kemudian menjelaskan dengan panjang lebar berbagai dalil yang membuatnya berani mengatakan :

وأن ما قاله الجمهور باطل لمخالفته له، بل للغة القرآن وهدايته، وإنما خدعتهم به الروايات الباطلة

“Apa yang disampaikan oleh jumhur (ulama tafsir) itu adalah batil karena bertentangan dengan kaidah bahasa, bahkan berbeda dengan bahasa al-Quran dan ruh hidayahnya. Mereka tertipu oleh berbagai riwayat yang batil.”

Baca juga: Mualaf Sujiman, Pembenci Adzan dan Muslim yang Diperlihatkan Alam Kematian 

Kita sangat menghargai berbagai argumentasi yang dikemukan Sayyid Rasyid Ridha, tapi kita tidak sepakat dengannya ketika ia menyebut jumhur ulama sebagai المخدوعون (orang-orang yang tertipu). Lalu apa pendapat beliau tentang kata hamm dalam ayat tersebut?

وهو الذي يصح فيما حققناه من إرادة تأديبه بالضرب على أهون تقدير، فهذا هو المتبادر من نص اللغة ومن السياق وأقربه

 “Pendapat yang benar sesuai dengan kajian mendalam yang kami lakukan adalah (makna hamm disini) ingin memberi pelajaran dengan cara memukulnya. Ini yang langsung dipahami dari teks bahasa, dan pemahaman yang dekat yang langsung tertangkap dari konteksnya.”  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement