REPUBLIKA.CO.ID,Hati yang khusyuk adalah kondisi dimana seseorang penuh penyerahan dan kebulatan hati, sungguh-sungguh dan penuh kerendahan hati dalam melakukan amal ibadah. Syekh Wahbah bin Musthafa az Zuhaili dalam Tafsir Munir menjelaskan bahwa khusyuk adalah kepasrahan, kerendahan, rasa takut kepada Allah. Tempatnya khusyuk di hati. Karenanya, orang yang hatinya khusyuk, tentu semua anggota badannya turut khusyuk. Sebab hatilah yang menguasai seluruh anggota badan.
Khusyuk menjadi penting dalam setiap hal terutama dalam menjalankan ibadah shalat. Seseorang yang khusyuk akan dapat menangkap hikmah dari ibadah shalatnya. Sehingga akan berdampak pada aktivitas kehidupannya yang terhindar dari perbuatan keji dan munkar.
Rasulullah SAW mengajarkan sebuah doa bagi umatnya agar terhindar dari hati yang tak khusyuk. Doa ini dapat dibaca oleh setiap Muslim kapanpun terlebih setelah melaksanakan shalat Fardhu. Berikut doanya.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْأَرْبَعِ مِنْ عِلْمٍ لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ دُعَاءٍ لَا يُسْمَعُ
Allahumma inni a'udzubika minal arba'i min 'ilmin laa yanfa'u wa min qolbi la yakhsya'u w min nafsin la tasyba' wa min du'ain laa yusma'u
Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari empat hal, dari ilmu yang tidak bermanfaat, dari hati yang tidak khusyuk, dari jiwa yang tidak pernah puas dan dari doa yang tidak didengar
Doa ini dapat ditemukan dalam kitab hadits Sunan Abu Daud urutan hadits nomor 1324 dan Ibnu Majah urutan hadits nomor 246 dan 3827.