Senin 05 Sep 2022 10:02 WIB

Kepala BNPT Ajak Suarakan Islam Wasthiyah di Mukernas Baitul Muslimin Indonesia

Islam Wasthiyah, yaitu menjalankan kehidupan dengan bijak, sabar, dan lembut.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar (kiri) mengajak untuk menyuarakan Islam Wasthiyah.
Foto: Dok. Web
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar (kiri) mengajak untuk menyuarakan Islam Wasthiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengajak untuk menyuarakan Islam Wasthiyah, yaitu menjalankan kehidupan dengan bijak, sabar, dan lembut. Hal itu ia sampaikan saat menjadi salah satu panelis pada kegiatan Rakorbidnas Bidang Agama dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Mukernas Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) dengan tema 'Moderasi Beragama Perkuat Persatuan Bangsa' di Jakarta, Sabtu (3/9/2022).

"Mohon suarakan Islam Wasathiyah, kita harus bersikap rasional, sadar dan bijak, memperhatikan pluralitas, sabar dan lembut, semangat dan memiliki ilmu pengetahuan yang cukup,” kata dia.

Baca Juga

Menurutnya, konsep dakwah seharusnya menyerukan manusia menuju kebaikan, bukan justru mendorong kemarahan dan memecah belah umat. Dengan menyerukan kebaikan akan muncul  umat dengan karakter bijak, sabar dan lembut.

"Konsep dakwah seharusnya mengajak, menyeru dan mengarahkan manusia menuju jalan yang lebih baik dengan beragam metode bukan memecah belah umat, dan menimbulkan kemarahan,” kata Boy Rafli. 

Boy menegaskan narasi propaganda yang berefek pada pemecah belah bangsa semestinya tidak direspons masyarakat. Narasi propaganda akan menjauhkan umat dari kehidupan yang tenang dan damai.  Padahal setiap manusia menginginkan suasana yang tenang dan damai. 

"Mari kita lindungi negeri dengan berkomitmen meneguhkan diri untuk terhindar dari narasi - narasi propaganda yang memecah belah,” kata Boy Rafli. 

Sebelumnya, Boy Rafli Amar mengatakan berdasarkan data Global Terrorism Index 2022 terjadi peningkatan korban atas kejahatan tersebut di Indonesia.

"Di Indonesia terjadi peningkatan terorisme akibat kekerasan yang terjadi khususnya di wilayah Papua pada tahun 2021," kata dia seperti dilansir dari Antara.

Sementara itu Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi, Djarot Saiful Hidayat, mengajak Baitul Muslimin agar dapat mengarahkan anggotanya melalukan pembangunan rohani melalui kegiatan keagamaan dan penguatan kewaspadaan nasional. 

“Mari kita lakukan pembangunan rohani melalui kegiatan keagamaan, dan penguatan kewaspadaan nasional,” ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement