Ahad 04 Sep 2022 04:23 WIB

Makna Ash-Shamad, Kata yang Hanya Disebutkan Sekali dalam Alquran

Allah tidak menciptakan makhluk untuk memperkaya-Nya atau memberdayakan-Nya.

Bagian kubah dan menara Masjid At-Thohir di kawasan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022). Makna Ash-Shamad, Kata yang Hanya Disebutkan Sekali dalam Alquran
Foto:

Al-Ouda juga mengingatkan, hendaknya keimanan pada nama-nama dan sifat-sifat Allah tidak boleh direduksi menjadi sekedar hafalan kata-kata, akan tetapi harus menjadi sesuatu yang secara aktif mendorong dan membentuk pendekatan kita terhadap kehidupan.

Dengan demikian, manusia menjadi diberdayakan oleh keimanan dan lebih mandiri dalam pandangannya. Pada saat yang sama, keimanan demikian memberikan semangat pada upaya kita dan memberi kita keberanian dengan keyakinan ketika kita secara aktif berusaya untuk mencapai tujuan kita. Keyakinan itulah yang seharusnya membuat kita lebih produktif serta lebih sabar dalam mewujudkan hal-hal dalam hidup yang ingin dicapai.

Hal itu pula yang seharusnya memudahkan kita untuk mengatasi kesulitan dan mengatasi rintangan yang menghadang. Sehingga, menjauhkan diri dari keputusasaan ketika kita telah berikhtiyar semaksimal mungkin.

Karena itulah, Al-Ouda menekankan manusia hendaknya merenungkan fakta bahwa Allah Maha Hidup. Sementara itu, manusia diberkati dengan akal dan akan dimintai pertanggungjawaban atas keyakinan dan tindakannya.

Al-Ouda menambahkan, manusia seyogyanya memiliki kesadaran akan Allah. Di samping itu, manusia hendaknya mengetahui kelemahannya dan keterbatasannya sendiri, sehingga ia menyadari betapa kecilnya ia di hadapan luasnya ciptaan Allah dan menyadari kebesaran Allah.

"Ketika kita memiliki kesadaran akan Allah ini, percaya kepada-Nya, dan membaca kitab-kitab-Nya, kita terus mengingat Allah. Ini adalah suatu kehormatan besar yang telah Allah berikan kepada kita," kata Al-Ouda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement