Jumat 02 Sep 2022 05:45 WIB

Naskah Khutbah Jumat: Menyelami Makna Sabar

Allah meminta orang beriman agar menjadikan kesabaran sebagai pegangan.

Warga menjaring ikan di aliran Sungai Citarum di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung, Rabu (31/8/2022). Naskah Khutbah Jumat: Menyelami Makna Sabar
Foto:

Jama’ah Jum’at yang dimuliakan Allah!

Mari kita awali khutbah yang pendek ini dengan sebuah perenungan kembali hal yang mungkin sudah sering kita dengar dan kita alami, tetapi dapat kita perdalam dengan lebih baik. Kita akan melihat bagaimana korelasi antara sikap sabar dengan kesuksesan hidup. Orang-orang yang sukses di dunia ini senantiasa menyisakan cerita unik tentang dinamika dan pasang surut perjuangan, jatuh bangun dan pantang menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan. Tanpa jiwa yang kuat dan sabar maka tidaklah mungkin seseorang akan mencapai kejayaan dalam hidup.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah!

Kesabaran bisa jadi sebuah kemewahan bagi sebuah kesuksesan. Hampir tidak ada kesuksesan tanpa didahului perjuangan dan kesabaran, penuh disiplin, dan tidak mudah putus asa. Hal ini dapat kita renungkan kembali QS. Al-Baqarah [2]: 249:

فَلَمَّا فَصَلَ طَالُوْتُ بِالْجُنُوْدِ قَالَ اِنَّ اللّٰهَ مُبْتَلِيْكُمْ بِنَهَرٍۚ فَمَنْ شَرِبَ مِنْهُ فَلَيْسَ مِنِّيْۚ وَمَنْ لَّمْ يَطْعَمْهُ فَاِنَّهٗ مِنِّيْٓ اِلَّا مَنِ اغْتَرَفَ غُرْفَةً ۢبِيَدِهٖ ۚ فَشَرِبُوْا مِنْهُ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗ فَلَمَّا جَاوَزَهٗ هُوَ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۙ قَالُوْا لَا طَاقَةَ لَنَا الْيَوْمَ بِجَالُوْتَ وَجُنُوْدِهٖ ۗ قَالَ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوا اللّٰهِ ۙ كَمْ مِّنْ فِئَةٍ قَلِيْلَةٍ غَلَبَتْ فِئَةً كَثِيْرَةً ۢبِاِذْنِ اللّٰهِ ۗ وَاللّٰهُ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ

Maka ketika Talut membawa bala tentaranya, dia berkata, “Allah akan menguji kamu dengan sebuah sungai. Maka barangsiapa meminum (airnya), dia bukanlah pengikutku. Dan barangsiapa tidak meminumnya, maka dia adalah pengikutku kecuali menciduk seciduk dengan tangan.” Tetapi mereka meminumnya kecuali sebagian kecil di antara mereka. Ketika dia (Talut) dan orang-orang yang beriman bersamanya menyeberangi sungai itu, mereka berkata, “Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya.” Mereka yang meyakini bahwa mereka akan menemui Allah berkata, “Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah.” Dan Allah beserta orang-orang yang sabar.

Ayat yang telah khatib baca merupakan pengalaman Nabi Daud as ketika memimpin pasukannya melawan tentara Jalut yang jumlahnya jauh lebih besar. Dan Nabi Daud as berhasil memenangkan peperangan ini karena kesabaran, keuletan dan kedisiplinan.

 

sumber : Suara Muhammadiyah
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement