Kamis 21 Jul 2022 20:07 WIB

Khofifah: Asrama Mahasiswa Nusantara Jadi Miniatur Godok Pemimpin

AMN menjadi wadah yang dapat mencerminkan indahnya kebhinekaan.

Suasana Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang berada di Jalan Jemur Andayani, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/6/2022). Pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun Asrama Mahasiswa Nusantara di enam Kabupaten/Kota, salah satunya di Surabaya yang dapat menampung 528 mahasiswa dengan jumlah kamar sebanyak 196 sebagai sarana pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi.
Foto: ANTARA/Moch Asim
Suasana Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) yang berada di Jalan Jemur Andayani, Surabaya, Jawa Timur, Senin (6/6/2022). Pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun Asrama Mahasiswa Nusantara di enam Kabupaten/Kota, salah satunya di Surabaya yang dapat menampung 528 mahasiswa dengan jumlah kamar sebanyak 196 sebagai sarana pembinaan untuk mempererat persatuan dan kesatuan bagi generasi muda di tingkat perguruan tinggi.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansamenyatakan keberadaan gedung Asrama Mahasiswa Nusantara Surabaya merupakan miniatur dan menjadi sarana untuk menggodok calon pemimpin bangsa di masa depan.

"AMN ini pertama di Indonesia dan menjadi miniatur bagi penggodokan calon pemimpin yang berwawasan Nusantara serta berkarakter Bhinneka Tunggal Ika," ujarnya di sela mengunjungi bangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) di Jalan Jemur Andayani Surabaya, Kamis (21/7/2022).

Baca Juga

Menurut dia, AMN menjadi wadah yang dapat mencerminkan indahnya kebhinekaan di antara beragam perbedaan dari setiap mahasiswa yang akan menempati bangunan tersebut. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu menyampaikan bahwa ada semangat kebhinekaan yang ingin dibangun dan dikokohkan berseiring dengan pembangunan AMN.

Salah satunya, kata dia, dengan menanam Pohon Maja yang telah dilakukan Gubernur Khofifah sebelum memulai melakukan peninjauan. "Dari Bumi Majapahit kita ingin kembali menyampaikan pesan Bhinneka Tunggal Ika, Tan Hana Dharma Mangrwa," ucap mantan menteri sosial tersebut.

Gubernur Khofifah menjelaskan, AMN dibangun untuk semua mahasiswa tanpa membedakan ras, agama, suku, bahasa, ataupun daerah asal. "Mahasiswa dari berbagai provinsi bisa mendapatkan fasilitas Untuk menempatinya. Tapi tentu melalui pendaftaran dan seleksi," katanya.

AMN Surabaya dibangun di atas lahan seluas 9.975 meter persegi dengan nilai kontrak Rp95 miliar lebih menggunakan dana APBN.Bangunan asrama terdiri dari dua tower, masing-masing lima lantai yang digunakan untuk mahasiswa putra dan putri.

AMN Surabaya memiliki 188 kamar dengan kapasitas 528 orang yang di areanya dilengkapi sejumlah fasilitas, seperti perpustakaan, taman, lapangan basket, ruang serbaguna dan ruang kewirausahaan. Kendati telah siap dimanfaatkan, Gubernur Khofifah memberikan sejumlah catatan agar AMN dapat menjadi tempat tinggal lebih nyaman.

AMN Surabaya, lanjut dia, masih memerlukan beberapa sentuhan untuk penyempurnaan sebelum ditempati para mahasiswa. Di antaranya perbaikan akses jalan, penambahan penghijauan, kendaraan operasional dan sejumlah matras atau tempat tidur sementara untuk tempat tidur mahasiswa sambil menunggu selesai lelang.

Sementara itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur Kementerian PUPR M. Reva Sastrodiningrat berterima kasih atas dukungan Gubernur Khofifah beserta jajaran Pemprov dalam upaya pembangunan AMN. "Pada 31 Mei lalu sudah rampung dan sekarang masuk ke masa pemeliharaan. Semoga dapat segera diserahterimakan sementara oleh pihak pengelola sehingga bangunan ini terawat dan dimanfaatkan dengan baik," tutur dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement