Senin 02 May 2022 12:09 WIB

50 Jam Terjebak, Seorang Perempuan Ditarik dari Gedung Ambruk

Media setempat melaporkan masih terdapat puluhan orang yang terjebak atau hilang.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham Tirta
Petugas penyelamat mengevakuasi korban ambruknya gedung di Cina (ilustrasi).
Foto: Nokorwat News via AP
Petugas penyelamat mengevakuasi korban ambruknya gedung di Cina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tim penyelamat berhasil menyelamatkan seorang perempuan yang terjebak selama 50 jam di bawah reruntuhan gedung ambruk di Cina. Media setempat melaporkan masih terdapat puluhan orang yang terjebak atau hilang.

Kantor berita Xinhua, Senin (2/5/2022), melaporkan, polisi menangkap sembilan orang, termasuk pemilik gedung yang diduga menyebabkan insiden ini. Stasiun televisi CCTV menayangkan video yang memperlihatkan tim penyelamat mengeluarkan seorang perempuan dari reruntuhan pada pukul 04.30 pagi waktu setempat.

Baca Juga

Dalam tayangan itu, selama proses penyelamatan, terdengar teriakan memberi semangat. Perempuan itu dibawa ke rumah sakit dan kini kondisinya sudah stabil.

Ia merupakan orang keenam yang berhasil diselamatkan dari gedung di Kota Changsaha, Ibu Kota Provinsi Hunan yang ambruk pada Jumat (29/4/2022). Sekitar 20 orang masih terjebak di bawah puing-puing dan 39 lainnya belum dihitung pada Sabtu (31/4/2022), malam.

Polisi mengatakan, selain pemilik gedung, mereka juga menangkap tiga orang yang bertanggung jawab atas rancangan dan konstruksi. Lima orang lainnya yang diduga memalsukan hasil penilaian keselamatan kamar tamu di lantai empat sampai lantai enam gedung tersebut.

Dari foto terlihat gedung itu ambruk hingga trotoar, sementara gedung-gedung lain yang berada di kiri-kanannya masih berdiri utuh. Xinhua melaporkan, gedung itu memiliki delapan lantai, termasuk satu restoran di lantai dua, cafe di lantai tiga, dan tempat tinggal di dua lantai teratas. Media lain melaporkan gedung itu memiliki enam lantai.

Xinhua mengatakan, penyewa memodifikasi struktur gedung, tapi penyebab runtuhnya gedung masih dalam penyelidikan. Polisi mengatakan, Hunan Xiangda Engineering Testing Co memalsukan asesmen keselamatan pada 13 April lalu. Polisi menangkap perwakilan hukum dan teknisi yang memberikan asesmen itu.

sumber : AP
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement