Menurut kiai Ahsin, Allah SWT telah mempersiapkan nabi Muhammad SAW sebagai nabi dan rasul yang akan membawa Alquran Al Karim jauh sebelum nabi lahir ke muka bumi. Karena itu pada kitab Taurat dan Injil telah mengabarkan tentang akan datangnya Nabi Muhammad SAW yang akan menegakan amar maruf nahi munkar.
"Alquran itu kalamullah, maka citra diri Allah SWT yang demikian agung melalui Asmaul Husna itu ada semuanya dalam Alquran Al Karim. Allah itu Ar Razaq, maka Alquran merupakan rezeki yang disampaikan kepada kita, rezeki yang paling besar itu kalamullah," katanya.
Kiai Ahsin mengatakan Alquran itu adalah kitab yang penuh berkah. Orang yang berinteraksi dengan Alquran akan mendapatkan keberkahan Alquran. Allah SWT akan memberikan penghargaan bagi orang yang cinta kepada Alquran.
Bahkan kiai Ahsin SWT menjelaskan tentang riwayat seorang sahabat yang masuk surga lantaran cintanya terhadap surat Al Ikhlas. Bahkan seseorang yang membaca satu huruf saja dalam Alquran maka telah mendapatkan sepuluh pahala.
Sebab itu menurut Kiai Ahsin membaca Alquran adalah ibadah yang paling mudah untuk meraih pahala. Bahkan menurut Kiai Ahsin orang yang masih terbata-bata saat membaca Alquran namun mempunyai niat yang kuat dan tulus untuk berinteraksi dengan Alquran maka tetap mendapatkan pahala dari Allah SWT.
Menurut Kiai Ahsin Alquran juga memberi syafaat kepada orang-orang yang menjadi shahib Alquran yakni yang senang membacanya terlebih mengkaji dan mengamalkan isinya.
Allah SWT bahkan menjadikan keutamaan pada tiap ayat dan surat dalam Alquran. Semisal surat Al Mulk yang menjadi saksi bagi orang yang senantiasa membacanya sehingga terbebas dari azab kubur.
Menurut Kiai Ahsin bentuk syukur atas diturunkannya Alquran adalah dengan membacanya, mengkajinya dan mengamalkannya. Lebih dari itu, bentuk syukur dengan anugerah Allah SWT berupa Alquran adalah dengan mengajarkan Alquran pada orang lain khususnya keluarga masing-masing.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
