Rabu 27 Apr 2022 05:02 WIB

RI-Turki  Bahas Perluasan Kerja Sama Pariwisata  

RI-Turki  Bahas Perluasan Kerja Sama Pariwisata  

Rep: Deddy Darmawan Nasution/ Red: Muhammad Hafil
RI-Turki  Bahas Perluasan Kerja Sama Pariwisata. Foto:  Sejumlah wisatawan berteduh di sejumlah rumah payung pantai Oesina atau Air Cina di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT, Ahad (24/4/2022). Pemerintah Kabupaten Kupang telah membuka kembali sejumlah kawasan wisata pantai setelah kurang lebih satu tahun menutupnya akibat pandemi COVID-19.
Foto: ANTARA/Kornelis Kaha
RI-Turki  Bahas Perluasan Kerja Sama Pariwisata. Foto: Sejumlah wisatawan berteduh di sejumlah rumah payung pantai Oesina atau Air Cina di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT, Ahad (24/4/2022). Pemerintah Kabupaten Kupang telah membuka kembali sejumlah kawasan wisata pantai setelah kurang lebih satu tahun menutupnya akibat pandemi COVID-19.

IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menerima kunjungan Duta Besar Turki untuk Indonesia Askin Asan, untuk membahas potensi dan perluasan kerja sama di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).

Menparekraf Sandiaga Uno saat bertemu Duta Besar Turki untuk Indonesia Askin Asan, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (26/4/2022) menjelaskan Indonesia-Turki sudah memiliki hubungan diplomatik sejak tahun 1950. Dari hubungan baik tersebut juga telah menghasilkan berbagai kerja sama di berbagai bidang salah satunya parekraf.

Baca Juga

 “Turki memiliki kedekatan dengan Indonesia. Berbagai kerja sama juga telah dilakukan di berbagai bidang mulai ekonomi hingga peningkatan perdagangan, investasi (infrastruktur, energi, dan manufaktur), dan pariwisata,” kata Menparekraf Sandiaga.

 Di sektor pariwisata, jumlah wisatawan Turki ke Indonesia pada 2019 mencapai 23.883 orang. Jumlah ini meningkat hingga 14,5 persen atau 3.022 orang dari tahun sebelumnya yang sebanyak 20.861 orang. Untuk itu, Menparekraf mendorong adanya penerbangan langsung dari Istanbul menuju Denpasar (Bali).

 

 “Kami mendorong maskapai Turkish Airline untuk terbang langsung dari Istanbul ke Bali setelah itu bisa dilanjutkan lagi ke Australia dan begitu juga sebaliknya. Hal itu karena demand wisatawan Australia sangat besar, dan diperlukan penambahan penerbangan,” katanya.

 “Industri kreatif juga telah menjadi salah satu sektor ekonomi paling dinamis secara global, seiring dengan perkembangan teknologi, pendidikan, dan inovasi,” kata Menparekraf Sandiaga.

 Selain itu, lanjut Menparekraf, Turki yang terkenal dengan Cappadocia dengan banyaknya balon udara warna-warni banyak diperbincangkan oleh masyarakat Indonesia setelah melihat dari sebuah serial terbaru di Indonesia, Layangan Putus.

 “Cappadocia happening banget di sini. Untuk itu saya ingin mengundang perwakilan dari operator hot air balloon di sana untuk berkolaborasi dan menghadirkannya di Indonesia. Sehingga para wisatawan tidak perlu jauh-jauh ke Cappadocia cukup di Indonesia saja” katanya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement