Rabu 27 Apr 2022 16:22 WIB

Keutamaan Surah Al-Mulk

Keutamaan Surat Al Mulk dijelaskan ulama.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Muhammad Hafil
Keutamaan Surat Al Mulk. Foto: Ilustrasi Alquran
Foto: pxhere
Keutamaan Surat Al Mulk. Foto: Ilustrasi Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hajjaj ibnu Muhammad dan Ibnu Ja'far. Keduanya mengatakan, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qatadah, dari Abbas Al-Jusyami, dari Abu Hurairah, dari Rasulullah Saw, yang telah bersabda

إِنَّ سُورَةً فِي الْقُرْآنِ ثَلَاثِينَ آيَةً شَفَعَتْ لِصَاحِبِهَا حَتَّى غُفِرَ لَهُ: تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ

Baca Juga

Sesungguhnya di dalam Al-Qur'an terdapat suatu surat berisikan tiga puluh ayat dapat memberi syafaat bagi pembacanya hingga ia mendapat ampunan, yaitu Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku (surat Al-Mulk).

Arba'ah telah meriwayatkan hadis ini melalui Syu'bah dengan sanad yang sama. Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini hasan. Al-Hafiz ibnu Asakir dalam kitab tarikhnya,  dari Anas ibnu Malik yang mengatakan bahwa Rasulullah pernah bersabda, bahwa sesungguhnya ada seorang lelaki dari kalangan umat sebelum kalian meninggal dunia, sedangkan tiada sesuatu pun dari Kitabullah yang dihafalnya selain dari Tabaraka. Ketika lelaki itu diletakkan di dalam kuburnya, malaikat penanya datang.

Maka surat Tabaraka menghalang-halanginya sehingga malaikat itu berkata,

 "Sesungguhnya engkau adalah salah satu dari Kitabullah, dan aku tidak suka membuatmu tidak senang, tetapi aku tidak mempunyai kuasa bagimu, bagi dia dan juga bagi diriku terhadap suatu kemudaratan dan juga suatu kemanfaatan. Jika engkau hendak membeia orang ini, maka menghadaplah kepada Allah dan mintalah syafaat dari-Nya buat dia."

Maka surat itu berangkat menuju ke hadirat Allah, lalu berkata memohon, "YaTuhanku, sesungguhnya si Fulan dengan sengaja memilihku di antara Kitab-Mu, lalu ia mempelajariku dan membacaku serta menghafalku. Maka apakah Engkau akan membakarnya dengan api, sedangkan aku berada di dalam rongganya? Jika Engkau hendak mengazabnya, maka hapuskanlah terlebih dahulu aku dari Kitab-Mu." Allah berfirman, "Aku lihat engkau marah." Surat itu menjawab, "Sudah seharusnya aku marah." Maka Allah berfirman, "Sekarang pergilah kamu, sesungguhnya Aku telah menyerahkannya kepadamu dan Aku memberi izin kepadamu untuk memberi syafaat buatnya."

Maka Surat itu kembali dan mengusir malaikat penanya, lalu lelaki itu bangkit dalam keadaan senang hati tanpa mengalami suatu siksaan pun dari malaikat tersebut.

Lalu surat itu meletakkan mulutnya ke mulut lelaki itu dan berkata, "Selamat datang dengan mulut ini, barangkali mulut ini sering digunakan untuk membacaku dan selamat datang dengan dada ini, barangkali dada ini dipakai untuk memuatku; dan selamat datang dengan kedua kaki ini, barangkali ia dipakai untuk berdiri membacaku. Surat itu menghiburnya di dalam kuburnya karena merasa khawatir bila ia kesepian dan merasa takut."

Anas ibnu Malik melanjutkan, bahwa setelah Rasulullah menceritakan kisah ini, maka tiada seorang pun baik anak kecil, atau orang dewasa atau budak atau orang yang merdeka melainkan mempelajarinya dan menghafalkannya. Dan Rasulullah menamainya dengan sebutan Al-Munjiyah (surat yang menyelamatkan).

Imam Tabrani dan Al-Hafiz Ad-Diya Al-Maqdisi telah meriwayatkan melalui jalur Salam ibnu Miskin, dari Sabit, dari Anas yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam telah bersabda:

سُورَةٌ فِي الْقُرْآنِ خَاصَمَتْ عَنْ صَاحِبِهَا حَتَّى أَدْخَلَتْهُ الْجَنَّةَ: تَبارَكَ الَّذِي بِيَدِهِ الْمُلْكُ

Ada suatu surat yang membela pembacanya hingga memasukkannya ke dalam surga, yaitu Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku.

Imam Turmuzi mengatakan dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa salah seorang sahabat Nabi membuat tenda di dekat sebuah kuburan, padahal ia tidak mengetahui bahwa tempat itu adalah kuburan. Tiba-tiba ia menyadari bahwa itu adalah kuburan seseorang, ia mendengarnya sedang membaca surat Al-Mulk hingga khatam.

Maka ia datang kepada Nabi  dan bertanya, "Wahai Rasulullah, aku telah memasang tendaku di dekat sebuah kuburan, sedangkan aku tidak menyadari bahwa tempat itu adalah kuburan. Tiba-tiba kudengar dari dalamnya seseorang membaca surat Al-Mulk sampai selesai." Maka Rasulullah bersabda:

«هِيَ الْمَانِعَةُ هِيَ الْمُنْجِيَةُ تُنْجِيهِ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ»

Itu adalah surat penangkal dan juga penyelamat, yang menyelamatkan pembacanya dari siksa kubur.

Imam Turmuzi meriwayatkan pula dari Jabir, bahwa Rasulullah masih belum tidur sebelum membaca Alif Lam Mim Tanzil dan Tabarakal Lazi Biyadihil Mulku. Lais telah meriwayatkan dari Tawus, bahwa kedua surat tersebut mengungguli semua surat dalam Al-Qur’an dengan tujuh puluh kebaikan.

Imam Tabrani mengatakan dari Ibnu Abbas yang mengatakan bahwa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pernah bersabda:

«لَوَدِدْتُ أَنَّهَا فِي قَلْبِ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْ أُمَّتِي»

Sungguh aku menginginkan bila surat ini dihafal di dalam kalbu setiap umatku.

Yakni surat Al-Mulk ini.

Abdu ibnu Humaid di dalam kitab musnadnya dari Ibnu Abbas, bahwa ia pernah berkata kepada seseorang, "Maukah aku hadiahkan kepadamu suatu hadis yang akan membuatmu gembira?" Lelaki itu menjawab, "Tentu saja mau." Ibnu Abbas mengatakan, "Bacalah surat Al-Mulk dan ajarkanlah kepada keluargamu serta semua anakmu dan semua ahli baitmu yang masih anak-anak dan juga semua tetanggamu.

Karena sesungguhnya surat Al-Mulk ini adalah surat yang menyelamatkan dan yang mendebat atau membela pembacanya kelak di hari kiamat di hadapan Tuhannya, dan memohon kepada-Nya agar menyelamatkannya dari azab neraka dan juga menyelamatkan penghafalnya dari siksa kubur."

Rasulullah telah bersabda:

لَوَدِدْتُ أَنَّهَا فِي قَلْبِ كُلِّ إِنْسَانٍ مِنْ أُمَّتِي

Sungguh aku menginginkan bila surat ini dihafal di dalam kalbu setiap orang dari umatku.

BACA JUGA: Isi Lengkap Surah Al Mulk Beserta Terjemahan dan Tafsir

sumber : Tafsir Ibnu Katsir
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement