Senin 25 Apr 2022 12:03 WIB

Doa dan Dzikir Setelah Sholat

Setelah sholat fardhu disunnahkan menghaturkan puji-pujian.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Doa dan Dzikir Setelah Sholat. Muslimah shalat. (ilustrasi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Doa dan Dzikir Setelah Sholat. Muslimah shalat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah selesai mengerjakan sholat fardhu, maka disunnahkan bagi seorang Muslim untuk menghaturkan puji-pujian dengan membaca doa dan dzikir kepada Allah.

KH Imam Zarkasyi dalam buku Fikih Jilid 1 tentang Syahadat, Thaharah, dan Shalat menjabarkan beberapa doa dan dzikir yang dapat dibaca seusai sholat. Doanya sebagai berikut.

Baca Juga

Astaghfirullahal-adzim alladzi laa ilaha illa huwal-hayyul-qayyumu wa atubu ilaihi,”. Yang artinya: “Saya memohon ampun kepada Allah Yang Mahamulia, Yang tiada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup lagi tegak pribadi, dan saya bertaubat kepada-Nya,”.

Dzikir dan doa itu dapat dibaca berulang sebanyak tiga kali. Lalu dilanjutkan dengan membaca “Laa ilaha illallahu wahdahu laa syarikalahu lahul-mulku wa lahu-lhamdu yuhyi wa yumitu wa huwa ala kulli syai-in qadir,”. Yang artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Allah sendiri, tidak ada sekutu bagi-Nya segala kekuasaan, dan hanya bagi-Nya segala puji. Dia-lah yang menghidupkan dan yang mematikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu,”.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement