Sabda Rasulullah SAW dan Puasa untuk Penderita Maag

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah

Ahad 26 Apr 2020 06:19 WIB

Rasulullah menyatakan puasa bermanfaat untuk kesehatan.  Dasar hukum puasa Ramadhan Foto: Pusat Data Republika Rasulullah menyatakan puasa bermanfaat untuk kesehatan. Dasar hukum puasa Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Puasa sangat direkomendasikan medis sebagai terapi untuk sejumlah penyakit. Hal ini sejalan dengan sabda Rasulullah SAW bahwa berpuasa bisa membantu meningkatkan kesehatan. 

Tak terkecuali mereka yang mempunyai keluhan sakit maag. Orang yang memiliki luka lambung (sakit maag) rasanya tidak perlu khawatir untuk menjalani puasa. Sebab secara medis, justru dengan berpuasa lah terdapat manfaat kesehatan bagi lambung.

Baca Juga

Dalam buku "Sehat dengan Ibadah" karya Jamal Muhammad Az-Zaki dijelaskan, puasa Ramadhan yang disyariatkan Islam telah meningkatkan keseimbangan asam lambung. 

Dengan begitu, puasa membantu penyembuhan luka lambung disertai dengan pengobatan yang sesuai.

Para peneliti bahkan melakukan riset. Di antara tujuannya adalah mengetahui pengaruh puasa di bulan Ramadhan atas tingkat keasaman lambung (turun-naiknya asam). Mereka menemukan bahwa keasaman di lambung ternyata seimbang saat berpuasa.

Yakni bagi orang-orang sakit tang mengalami keasaman (hypochlorhydria) atau kenaikan keasaman (hyperchlorydria). Hal tersebut memperkuat dan mempertegas bahwa puasa pada bulan Ramadhan ternyata mampu memperingan dan dapat mencegah terjadinya pengasaman berlebih di lambung.

Padahal sebagaimana diketahui, pengasaman berlebih di lambung merupakan suatu sebab terjadinya luka di lambung. Di mana lambung sejatinya tersusun dari tiga lapis urutan, antara lain lapisan lendir, lapisan otot, dan lapisan selaput birtuan.