Sabtu 18 Apr 2020 17:39 WIB

Rasulullah, Sosok yang Menghargai Waktu

Rasulullah SAW tak hanya menghormati waktu bagi dirinya, tetapi juga orang lain.

Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di antara keutamaan Nabi Muhammad SAW adalah selalu menghargai waktu. Untuk menerapkan prinsip itu, beliau terbiasa berjalan dengan agak cepat.

Pernah suatu hari, Abu Hurairah menirukan cara Rasulullah SAW berjalan pada saat mengantarkan jenazah seseorang.

Baca Juga

Apabila ia berjalan dengan langkah biasa, maka Rasulullah SAW pasti mendahuluinya. Namun, apabila ia berjalan dengan setengah lari, barulah Abu Hurairah dapat bersamaan atau mendahului Rasulullah.

Rasulullah SAW juga selalu menghormati waktu orang lain. Sebagai contoh, beliau tidak suka mengakhiri perjalanannya pada malam hari. Beliau mengupayakan agar memulai perjalanan pada pagi hari. Dengan begitu, ketika beliau tiba, maka para penghuni rumah tak akan terganggu waktu istirahatnya.

Dalam banyak ayat Alquran, Allah SWT menyinggung tentang waktu. Allah juga bersumpah demi masa dalam surah al-Ashr ayat 1. Pada surah tersebut, Alllah SWT menekankan betapa pentingnya menghargai waktu. Manusia hendaknya mengetahui hakikat waktu dengan selalu beramal saleh. Allah juga menjanjikan keberuntungan besar bagi mereka yang mengamalkannya.

Perintah menghargai waktu lainnya adalah tersirat dalam waktu-waktu shalat yang telah Allah SWT tentukan. Selain merupakan bentuk kewajiban paling asasi, shalat dapat pula menjadi media pembelajaran bagi umat Muslim untuk menghargai dan menepatinya.

Melalaikannya berarti gugur ibadah shalatnya dan berdosa. Pepatah Arab mengatakan, ”Waktu bagaikan pedang yang apabila kita tidak menggunakannya dengan baik maka celakalah kita.”

sumber : Hikmah Republika oleh Irman Sulaiman Fauzi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement