Wal-lażīna āmanū wa ‘amiluṣ-ṣāliḥāti wa āmanū bimā nuzzila ‘alā muḥammadiw wa huwal-ḥaqqu mir rabbihim, kaffara ‘anhum sayyi'ātihim wa aṣlaḥa bālahum.
2. Orang-orang yang beriman, beramal saleh, dan beriman pada apa yang diturunkan kepada (Nabi) Muhammad bahwa ia merupakan kebenaran dari Tuhan mereka, Allah menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka dan memperbaiki keadaannya.
Żālika bi'annal-lażīna kafaruttaba‘ul-bāṭila wa annal-lażīna āmanuttaba‘ul-ḥaqqa mir rabbihim, każālika yaḍribullāhu lin-nāsi amṡālahum.
3. (Hal) itu (terjadi) karena sesungguhnya orang-orang yang kufur mengikuti kebatilan, sedangkan orang-orang yang beriman mengikuti kebenaran dari Tuhan mereka. Demikianlah Allah membuat perumpamaan-perumpamaan mereka kepada manusia.
Fa iżā laqītumul-lażīna kafarū faḍarbar-riqāb(i), ḥattā iżā aṡkhantumūhum fa syuddul-waṡāq(a), fa'immā mannam ba‘du wa immā fidā'an ḥattā taḍa‘al-ḥarbu auzārahā - żālika - wa lau yasyā'ullāhu lantaṣara minhum wa lākil liyabluwa ba‘ḍakum biba‘ḍ(in), wal-lażīna qutilū fī sabīlillāhi falay yuḍilla a‘mālahum.
4. Maka, apabila kamu bertemu (di medan perang) dengan orang-orang yang kufur, tebaslah batang leher mereka. Selanjutnya, apabila kamu telah mengalahkan mereka, tawanlah mereka. Setelah itu, kamu boleh membebaskan mereka atau menerima tebusan. (Hal itu berlaku) sampai perang selesai. Demikianlah (hukum Allah tentang mereka). Sekiranya Allah menghendaki, niscaya Dia menolong (kamu) dari mereka (tanpa perang). Akan tetapi, Dia hendak menguji sebagian kamu dengan sebagian yang lain. Orang-orang yang gugur di jalan Allah, Dia tidak menyia-nyiakan amal-amalnya.
Qs 47:5
٥
سَيَهْدِيْهِمْ وَيُصْلِحُ بَالَهُمْۚ
Sayahdīhim wa yuṣliḥu bālahum.
5. Dia (Allah) akan memberikan petunjuk kepada mereka, memperbaiki keadaannya,
Qs 47:6
٦
وَيُدْخِلُهُمُ الْجَنَّةَ عَرَّفَهَا لَهُمْ
Wa yudkhiluhumul-jannata ‘arrafahā lahum.
6. dan memasukkannya ke dalam surga yang telah diperkenalkan-Nya kepada mereka.
Afalam yasīrū fil-arḍi fayanẓurū kaifa kāna ‘āqibatul-lażīna min qablihim, dammarallāhu ‘alaihim, wa lil-kāfirīna amṡāluhā.
10. Maka, apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi sehingga dapat memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Allah telah membinasakan mereka dan orang-orang kafir akan menerima (nasib) yang serupa.