Gāfiriż-żambi wa qābilit-taubi syadīdil-‘iqābi żiṭ-ṭaul(i), lā ilāha illā huw(a), ilaihil-maṣīr(u).
3. (Dia) Pengampun dosa, Penerima tobat, Pemberi hukuman yang keras, (dan) Pemilik karunia. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah (semua makhluk) kembali.
4. Tidak ada yang memperdebatkan ayat-ayat Allah, kecuali orang-orang yang kufur. Oleh karena itu, janganlah engkau (Nabi Muhammad) tertipu oleh bolak-balik perjalanan mereka di seluruh negeri.
Każżabat qablahum qaumu nūḥiw wal-aḥzābu mim ba‘dihim, wa hammat kullu ummatim birasūlihim liya'khużūhu wa jādalū bil-bāṭili liyudḥiḍū bihil-ḥaqqa fa'akhażtuhum, fa kaifa kāna ‘iqāb(i).
5. Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu setelah mereka mendustakan (rasul). Setiap umat telah merencanakan (tipu daya) terhadap rasul mereka untuk membunuhnya. Mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran. Maka, Aku menyiksa mereka. Bagaimanakah (pedihnya) azab-Ku?
Wa każālika ḥaqqat kalimatu rabbika ‘alal-lażīna kafarū annahum aṣḥābun-nār(i).
6. Demikianlah (sebagaimana berlaku kepada umat terdahulu), ketetapan Tuhanmu itu berlaku pula bagi orang-orang yang kufur bahwa mereka adalah para penghuni neraka.
Allażīna yaḥmilūnal-‘arsya wa man ḥaulahū yusabbiḥūna biḥamdi rabbihim wa yu'minūna bihī wa yastagfirūna lil-lażīna āmanū, rabbanā wasi‘ta kulla syai'ir raḥmataw wa ‘ilman fagfir lil-lażīna tābū wattaba‘ū sabīlaka wa qihim ‘ażābal-jaḥīm(i).
7. (Para malaikat) yang memikul ?Arasy dan yang berada di sekelilingnya selalu bertasbih dengan memuji Tuhannya, beriman kepada-Nya, dan memohonkan ampunan untuk orang-orang yang beriman. (Mereka berkata,) “Wahai Tuhan kami, rahmat dan ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Maka, berikanlah ampunan kepada orang-orang yang bertobat serta mengikuti jalan-Mu dan lindungilah mereka dari azab (neraka) Jahim.
Rabbanā wa adkhilhum jannāti ‘adninil-latī wa‘attahum wa man ṣalaḥa min ābā'ihim wa azwājihim wa żurriyyātihim, innaka antal ‘azīzul-ḥakīm(u).
8. Wahai Tuhan kami, masukkanlah mereka ke dalam surga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka serta orang yang saleh di antara nenek moyang, istri, dan keturunan mereka. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Wa qihimus-sayyi'āt(i), wa man taqis-sayyi'āti yauma'iżin faqad raḥimtah(ū), wa żālika huwal-fauzul-‘aẓīm(u).
9. Lindungilah mereka dari keburukan. Siapa yang Engkau lindungi dari keburukan pada hari itu, sungguh, Engkau telah menganugerahkan rahmat kepadanya. Itulah kemenangan yang agung.”
10. Sesungguhnya orang-orang yang kufur akan diseru (oleh malaikat pada hari Kiamat), “Sungguh, kebencian Allah (kepadamu) jauh lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri ketika kamu diseru untuk beriman, lalu kamu mengingkarinya.”
Qālū rabbanā amattanaṡnataini wa aḥyaitanaṡnataini fa‘tarafnā biżunūbinā fa hal ilā khurūjim min sabīl(in).
11. Mereka menjawab, “Wahai Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka, adakah jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?”