9. Mereka menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang murah lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan-Nya. Sesungguhnya sangat buruk apa yang selalu mereka kerjakan.
Tafsir Ringkas : Sikap kefasikan itu juga menjadikan mereka berani memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, yakni ditukar dengan hal-hal yang bersifat duniawi, padahal ayat-ayat tersebut secara jelas telah menjadi bukti atas keesaan Allah dan kerasulan Nabi Muhammad. Maka, dengan sikapnya itu sesungguhnya mereka telah menghalang-halangi mereka sendiri dan orang lain dari jalan Allah. Sungguh, sikap yang demikian itu menunjukkan betapa buruknya apa yang mereka kerjakan, yakni perilaku sesat dan menyesatkan.
Tafsir Tahlili: (9) Kaum musyrikin menukar ayat-ayat Allah yang mengandung ajaran-ajaran tauhid, iman dan lain-lain dengan sesuatu yang sangat rendah mutu dan nilainya, agar mereka dapat terus menikmati keberuntungan duniawi yang mereka kehendaki dan untuk mempertahankan tradisi, kedudukan, kekuasaan, dan pengaruh yang membawa keberuntungan duniawi yang mereka nikmati. Pada hakikatnya, keberuntungan itu sangat sedikit dibandingkan dengan keberuntungan bila mereka beriman kepada ayat-ayat Allah yang membawa kebahagiaan akhirat yang kekal abadi. Tetapi kaum musyrikin itu tidak mempedulikan semuanya itu. Maka pada akhir ayat ini Allah menerangkan bahwa perbuatan itu sangat buruk. Terutama jika semua tindakan itu dimaksudkan untuk menghalangi tersiarnya agama Islam.