77.Qs Al-Mursalat

١٩
١٩
وَيْلٌ يَّوْمَىِٕذٍ لِّلْمُكَذِّبِيْنَ
wailuy yauma`iżil lil-mukażżibīn
19. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).
Ayat ini berisi kecaman Allah terhadap orang-orang yang mendustakan-Nya serta para nabi dan rasul-Nya dengan kecaman "celakalah orang yang mendustakan".

Pengulangan sumpah dan kecaman yang terdapat dalam Surah al-Mursalat ini, di samping dimaksudkan untuk menegaskan arti (ta'kid), juga mengandung pengertian lain, yakni bahwa kecaman tersebut tidak hanya diberlakukan di akhirat, melainkan juga diperlihatkan-Nya di dunia ini.

Imam al-Qurthubi mengatakan kata wail diulang-ulang dalam surah ini untuk menunjukkan bahwa untuk masing-masing bangsa yang mendustakan Allah, diberikan siksaan yang berlainan dengan apa yang diterima oleh bangsa lain sebelumnya. Masing-masing umat nabi dahulu kala yang bersikap membangkang telah menerima siksaan Ilahi yang berlainan satu dengan lainnya.