٢٠
ثُمَّ قُتِلَ كَيْفَ قَدَّرَۙ
ṡumma qutila kaifa qaddar
20. Sekali lagi, celakalah dia! Bagaimana dia menetapkan?
Maka celakalah al-Walid bagaimana dia menetapkan. Kata-kata ini diulang lagi oleh Allah. Begitu kerasnya kutukan Allah kepada al-Walid, karena dia telah menetapkan begitu saja bahwa apa yang diucapkan oleh Nabi Muhammad adalah sihir dan menuduh beliau sebagai tukang sihir, seperti disebutkan dalam ayat ke-24 di depan.