١٤
وَّمَهَّدْتُّ لَهٗ تَمْهِيْدًاۙ
Wa mahhattu lahū tamhīdā(n).
14. dan Aku beri dia kelapangan (hidup) seluas-luasnya.
Tafsir Ringkas : Ayat ini melanjutkan uraian tentang keistimewaan yang diberikan Allah kepada al-Walid bin al-Mugirah. Dan di samping itu Aku berikan baginya kelapangan hidup seluas-luasnya.
Tafsir Tahlili: (14) Ayat ini mengutarakan bahwa Allah mencurahkan rezeki sebanyak-banyaknya kepada al-Wal³d berupa harta, anak, dan umur panjang. Ditambah lagi karunia berupa kedudukan yang tinggi di kalangan Quraisy, sehingga mendapat gelar terhormat sebagai “Raihanah Quraisy”.
Seharusnya al-Wal³d bersyukur kepada Allah atas segenap nikmat dan kesenangan yang diterimanya. Akan tetapi, justru sebaliknya dia berpaling dari kebenaran dan bersikap keras kepala. Sifat seperti ini disebutkan dalam Al-Qur'an:
اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمٰتِ وَالنُّوْرَ ەۗ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ ١
Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, dan menjadikan gelap dan terang, namun demikian orang-orang kafir masih mempersekutukan Tuhan mereka dengan sesuatu. (al-An±m/6: 1)