Fa ‘aṣā fir‘aunar-rasūla fa akhażnāhu akhżaw wabīlā(n).
16. Namun, Fir‘aun mendurhakai rasul itu sehingga Kami siksa dia dengan siksaan yang berat.
Tafsir Ringkas : Namun Firaun mendurhakai Rasul yang Kami utus itu, maka Kami siksa dia dengan siksaan yang berat. Maka jika kamu wahai penduduk Mekah mendurhakai Nabi Muhammad, Kami dapat menyiksa kamu seperti yang dialami oleh Firaun.
Tafsir Tahlili: (15-16) Ayat ini menerangkan bahwa Allah telah mengutus kepada penduduk Mekah seorang rasul yaitu Muhammad saw untuk membawa mereka ke jalan yang benar dan menjadi saksi bagi mereka pada hari Kiamat tentang sikap mereka terhadap ajakan Rasul, apakah mereka menerima atau menolaknya, sebagaimana Allah mengutus seorang rasul kepada Firaun dan kaumnya. Akan tetapi, Firaun menentang kerasulan Musa sehingga Allah membinasakannya beserta pengikut-pengikutnya dengan menenggelamkan mereka ke dalam lautan. Oleh sebab itu, hendaklah penduduk Mekah mengambil pelajaran dari peristiwa ini.