٥
وَّاَنَّا ظَنَنَّآ اَنْ لَّنْ تَقُوْلَ الْاِنْسُ وَالْجِنُّ عَلَى اللّٰهِ كَذِبًاۙ
Wa annā ẓanannā allan taqūlal-insu wal-jinnu ‘alallāhi każibā(n).
5. Sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.”
Tafsir Ringkas : dan sesungguhnya kami mengira, bahwa manusia dan jin itu tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah, dengan menasabkan sekutu, istri dan anak kepada-Nya.
Tafsir Tahlili: (5) Dalam ayat ini diterangkan bahwa jin itu menyatakan tidak pantas bila ada jin maupun manusia yang berani mengatakan Allah beranak dan mempunyai istri.