٣
مِّنَ اللّٰهِ ذِى الْمَعَارِجِۗ
minallāhi żil-ma'ārij
3. (Azab) dari Allah, yang memiliki tempat-tempat naik.
Azab itu datang dari Allah pada waktu yang telah ditentukan, dan jika datang, tidak seorang pun yang dapat menolaknya. Maksud perkataan “al-ma‘arij†(mempunyai tangga) yang terdapat dalam ayat ini adalah bahwa azab datang dari Allah Yang Mahatinggi dan Mahasempurna. Tidak ada sifat kekurangan sedikit pun pada Allah, dan kedatangan azab itu semata-mata atas kehendak dan keputusan-Nya, bukan berdasarkan permintaan makhluk, seperti yang dilakukan oleh an-Nadhr bin al-Harits itu.
Dari ayat ini dipahami bahwa seakan-akan orang musyrik tidak mengetahui kemuliaan dan kebesaran Allah. Seakan-akan kepada Allah, dapat dimintakan seluruh kehendak dan keinginan mereka, sebagaimana yang mereka lakukan terhadap berhala-berhala.