٢٠
فَاَصْبَحَتْ كَالصَّرِيْمِۙ
Fa aṣbaḥat kaṣ-ṣarīm(i).
20. Maka, jadilah kebun itu hitam (karena terbakar) seperti malam yang gelap gulita.
Tafsir Ringkas : Maka jadilah kebun itu hitam karena terbakar hangus, seperti malam yang gelap gulita, atau pohon itu telah menjadi gundul setelah dipetik semua buahnya.
Tafsir Tahlili: (19-20) Ketentuan dan kehendak Allah pasti berlaku tanpa seorang pun yang dapat menghalanginya. Maka pada malam hari, dengan ketetapan dan kehendak Allah, datanglah petir yang membakar seluruh kebun mereka. Tidak ada satu pun yang tinggal, semua hangus terbakar. Kejadian tersebut terjadi ketika para pemilik kebun itu sedang tidur nyenyak, sehingga tidak seorang pun yang tahu bahwa kebunnya telah habis terbakar. Mereka lalai dan tidak ingat kepada Allah, Tuhan yang memberi rezeki kepada mereka.